Majalengka: Akun media sosial Facebook Bupati Majalengka, Karna Sobahi, dibajak. Pembajak mengunggah pesan meminta sejumlah bantuan dana kepada pengguna facebook lainnya.
Sejumlah kolega bupati sempat dihubungi pelaku melalui mesengger dan meminta melakukan transfer sejumlah uang ke rekening Bank BRI 044601021031509 An Sulassanah Minnah.
"Akun tersebut milik saya dan sudah sejak lama tidak pernah saya pergunakan lagi. Dan saya baru tahu malam kemarin facebook saya dibajak orang tak dikenal," kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Jumat, 14 Agustus 2020.
Baca: Kisah Keluarga Dokter yang Terpapar Covid-19
Pembajak akun Facebook Bupati Majalengka, Karna Sobahi, meminta sejumlah uang kepada kolega. Dokumentasi/ istimewa
Karna Sobahi mengaku kaget saat sejumlah kolega dan pejabat lainnya mengonfirmasi kebenaran bantuan dana tersebut. Dia mengaku banyak mendapat laporan terkait permintaan dana tersebut.
Dia juga berpesan meminta kepada semua pihak agar tidak mempercayai jika ada pihak manapun yang meminta sumbangan menggunakan akun facebooknya. Namun Karna mengaku belum melaporkan secara resmi peristiwa ini kepada aparat kepolisiaan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan tidak menanggapi semua permintaan tersebut, karena itu bentuk penipuan," ujarnya.
Majalengka: Akun media sosial Facebook Bupati Majalengka, Karna Sobahi, dibajak. Pembajak mengunggah pesan meminta sejumlah bantuan dana kepada pengguna facebook lainnya.
Sejumlah kolega bupati sempat dihubungi pelaku melalui mesengger dan meminta melakukan transfer sejumlah uang ke rekening Bank BRI 044601021031509 An Sulassanah Minnah.
"Akun tersebut milik saya dan sudah sejak lama tidak pernah saya pergunakan lagi. Dan saya baru tahu malam kemarin facebook saya dibajak orang tak dikenal," kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Jumat, 14 Agustus 2020.
Baca:
Kisah Keluarga Dokter yang Terpapar Covid-19
Pembajak akun Facebook Bupati Majalengka, Karna Sobahi, meminta sejumlah uang kepada kolega. Dokumentasi/ istimewa
Karna Sobahi mengaku kaget saat sejumlah kolega dan pejabat lainnya mengonfirmasi kebenaran bantuan dana tersebut. Dia mengaku banyak mendapat laporan terkait permintaan dana tersebut.
Dia juga berpesan meminta kepada semua pihak agar tidak mempercayai jika ada pihak manapun yang meminta sumbangan menggunakan akun facebooknya. Namun Karna mengaku belum melaporkan secara resmi peristiwa ini kepada aparat kepolisiaan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan tidak menanggapi semua permintaan tersebut, karena itu bentuk penipuan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)