Semarang: Tentrem Mall Semarang, Jawa Tengah, menjadi perbincangan warganet usai foto-foto pengunjung yang tampak membeludak memenuhi pintu masuk gedung viral di media sosial. Pada sejumlah foto menunjukkan para pengunjung abai protokol kesehatan pencegahan covid-19, seperti tak memakai masker dan tak menjaga jarak fisik.
Mal yang baru dibuka pada 13 Agustus 2020, itu diklaim telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus korona. Demikian General Manager Tentrem Mall and Suites Gustaf Riandory.
"Kami telah 100% menerapkan aturan protokol new normal. Kami menyediakan pendeteksi suhu, masker, dan hand sanitizer otomatis yang kami letakkan di setiap akses masuk ke mall kami," ujarnya, Senin, 24 Agustus 2020.
Gustaf mengakui tak mampu membendung antusiasme masyarakat yang cukup tinggi sejak mal dibuka pertengahan Agustus lalu itu. Namun pihaknya memastikan telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan aparat seperti Polsek, Satpol PP dan Babinsa untuk memberi imbauan menjaga jarak serta tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga: Khofifah Tunjuk Sekda sebagai Plh Bupati Sidoarjo
"Sesuai aturan pemerintah, maksimal pengunjung yang diperbolehkan masuk hanya 50% dari kapasitas maksimal atau sebanyak 1000 orang di waktu yang bersamaan. Sehingga pihak Tentrem Mall hanya memperbolehkan pengunjung masuk apabila pengunjung yang berada di dalam mal sudah keluar," jelasnya.
Gustaf membeberkan pengunjung yang masuk ke mal dipastikan dalam keadaan suhu yang normal dan mengenakan masker. Bahkan hand sanitizer tersedia agar dapat digunakan oleh pengunjung.
"kami juga melakukan disinfeksi setiap hari setelah mal tutup dan pagi hari sebelum mal beroperasi," sambungnya.
Ia melanjutkan pada pegangan eskalator di mal juga dilengkapi teknologi UV sanitizer. Artinya sinar uv akan secara otomatis membunuh kuman pada pegangan.
Pihanya juga mengeklaim melakukan praktik social distancing untuk antrean dengan membuat garis berjarak 120 sentimeter. Termasuk pada antrean penggunaan eskalator.
"Kami menempatkan petugas untuk memberikan pengarahan kepada para pengunjung agar memberikan jarak dua anak tangga eskalator antara pengunjung satu dengan yang lainnya," kata dia.
Semarang: Tentrem Mall Semarang, Jawa Tengah, menjadi perbincangan warganet usai foto-foto pengunjung yang tampak membeludak memenuhi pintu masuk gedung viral di media sosial. Pada sejumlah foto menunjukkan para pengunjung abai protokol kesehatan pencegahan covid-19, seperti tak memakai masker dan tak menjaga jarak fisik.
Mal yang baru dibuka pada 13 Agustus 2020, itu diklaim telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus korona. Demikian General Manager Tentrem Mall and Suites Gustaf Riandory.
"Kami telah 100% menerapkan aturan protokol new normal. Kami menyediakan pendeteksi suhu, masker, dan hand sanitizer otomatis yang kami letakkan di setiap akses masuk ke mall kami," ujarnya, Senin, 24 Agustus 2020.
Gustaf mengakui tak mampu membendung antusiasme masyarakat yang cukup tinggi sejak mal dibuka pertengahan Agustus lalu itu. Namun pihaknya memastikan telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan aparat seperti Polsek, Satpol PP dan Babinsa untuk memberi imbauan menjaga jarak serta tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga:
Khofifah Tunjuk Sekda sebagai Plh Bupati Sidoarjo
"Sesuai aturan pemerintah, maksimal pengunjung yang diperbolehkan masuk hanya 50% dari kapasitas maksimal atau sebanyak 1000 orang di waktu yang bersamaan. Sehingga pihak Tentrem Mall hanya memperbolehkan pengunjung masuk apabila pengunjung yang berada di dalam mal sudah keluar," jelasnya.
Gustaf membeberkan pengunjung yang masuk ke mal dipastikan dalam keadaan suhu yang normal dan mengenakan masker. Bahkan hand sanitizer tersedia agar dapat digunakan oleh pengunjung.
"kami juga melakukan disinfeksi setiap hari setelah mal tutup dan pagi hari sebelum mal beroperasi," sambungnya.
Ia melanjutkan pada pegangan eskalator di mal juga dilengkapi teknologi UV sanitizer. Artinya sinar uv akan secara otomatis membunuh kuman pada pegangan.
Pihanya juga mengeklaim melakukan praktik social distancing untuk antrean dengan membuat garis berjarak 120 sentimeter. Termasuk pada antrean penggunaan eskalator.
"Kami menempatkan petugas untuk memberikan pengarahan kepada para pengunjung agar memberikan jarak dua anak tangga eskalator antara pengunjung satu dengan yang lainnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)