Ilustrasi hewan kurban/MI/Agus Utantoro
Ilustrasi hewan kurban/MI/Agus Utantoro

Lokasi Penyembelihan Kurban di Bantul Diperbanyak

Ahmad Mustaqim • 14 Juli 2020 16:29
Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan memperbanyak lokasi penyembelihan hewan kurban saat Iduladha. Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi kerumunan demi mencegah potensi penyebaran covid-19.
 
"Setiap lokasi pemotongan kurban kami batasi maksimal 40 orang, jika (hewan kurban) banyak akan dipecah," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan; Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, kepada Medcom.id, Selasa, 14 Juli 2020.
 
Baca: Wisata Pantai Selatan Malang Ditutup Karena Abai Protokol Kesehatan

Joko mengungkapkan lokasi pemotongan kurban ada sekitar dua ribu pada tahun lalu dengan jumlah ternak lebih dari 20 ribu. Ia memperkirakan tahun ini jumlahnya akan hampir sama.
 
"Seandainya ada penurunan akan tidak signifikan. Tempat yang akan jadi lokasi pemotongan hewan kami imbau lapor. Sudah ada ratusan lebih laporan yang masuk ke kami," jelasnya.
 
Menurut dia kapasitas rumah pemotongan hewan (RPH) sulit menampung jumlah hewan kurban. Kemampuan pemotongan hewan hanya berkisar 12-13 hewan.
 
Untuk itu pihaknya akan memantau setia titik lokasi pemotongan hewan kurban. Pemantauan ini selain memastikan kesehatan hewan, juga kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
 
"Kami siapkan sekitar 200 personel untuk memantau pemotongan hewan nanti. Kami juga lakukan hal serupa tahun kemarin," ungkapnya.
 
Secara garis besar, ia menambahkan, penyembelihan kurban diatur lewat Surat Edaran (SE) Bupati Bantul dan telah diteruskan ke pemerintah kecamatan hingga desa.
 
Ia menyebut tempat jual-beli hewan kurban juga diatur. Meskipun Joko mengakui akan sulit menerapkan protokol kesehatan di pasar hewan.
 
"Kami harapkan aturan yang sudah ada bisa dipatuhi, dan jangan sampai ada klaster baru penyebaran covid-19," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan