Sidoarjo: Gusus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo mengusulkan penambahan lima rumah sakit rujukan baru. Pasalnya seluruh ruang isolasi di tujuh rumah sakit rujukan overload pasien covid-19.
Lima rumah sakit rujukan baru adalah RS Ibu dan Anak Soerya,RS HM Mawardi, RS Rahman Rahim, RS Arafah Anwar Medika dan RS Aisyiah Siti Fatimah. Dua dari lima rumah sakit yang diusulkan jadi rujukan adalah rumah sakit untuk ibu hamil.
"Sedang saya usulkan nanti dikeluarkan Perbup-nya (peraturan bupati) mereka bisa," kata Kepala
Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman, Minggu, 5 Juli 2020.
Baca: Pandemi Korona Bikin Perajin Topeng Mati Suri
Saat ini, izin untuk rumah sakit rujukan baru masih menunggu surat keputusan pemerintah pusat. Sambil menunggu surat keputusan dari pusat, lima rumah sakit tadi tetap dijadikan tempat untuk merawat pasien covid-19.
"Kalau belum dibayar pusat akan dicukupi APBD. Kalau APBD sudah mendukung mereka siap," terangnya.
Untuk mengurangi jumlah pasien di tujuh rumah sakit rujukan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo mengeluarkan peraturan baru untuk memindahkan pasien dengan hasil negatif pada tes swab pertama ke sejumlah tempat isolasi yang telah disediakan.
Hingga Minggu, 5 Juli 2020, jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Sidoarjo mencapai 1.885 orang. Di antaranya pasien sembuh 263 orang dan meninggal 119 orang. Sementara jumlah PDP 836 orang dan ODP 1.412 orang.
Sidoarjo: Gusus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo mengusulkan penambahan lima rumah sakit rujukan baru. Pasalnya seluruh ruang isolasi di tujuh rumah sakit rujukan
overload pasien covid-19.
Lima rumah sakit rujukan baru adalah RS Ibu dan Anak Soerya,RS HM Mawardi, RS Rahman Rahim, RS Arafah Anwar Medika dan RS Aisyiah Siti Fatimah. Dua dari lima rumah sakit yang diusulkan jadi rujukan adalah rumah sakit untuk ibu hamil.
"Sedang saya usulkan nanti dikeluarkan Perbup-nya (peraturan bupati) mereka bisa," kata Kepala
Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman, Minggu, 5 Juli 2020.
Baca: Pandemi Korona Bikin Perajin Topeng Mati Suri
Saat ini, izin untuk rumah sakit rujukan baru masih menunggu surat keputusan pemerintah pusat. Sambil menunggu surat keputusan dari pusat, lima rumah sakit tadi tetap dijadikan tempat untuk merawat pasien covid-19.
"Kalau belum dibayar pusat akan dicukupi APBD. Kalau APBD sudah mendukung mereka siap," terangnya.
Untuk mengurangi jumlah pasien di tujuh rumah sakit rujukan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo mengeluarkan peraturan baru untuk memindahkan pasien dengan hasil negatif pada tes swab pertama ke sejumlah tempat isolasi yang telah disediakan.
Hingga Minggu, 5 Juli 2020, jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Sidoarjo mencapai 1.885 orang. Di antaranya pasien sembuh 263 orang dan meninggal 119 orang. Sementara jumlah PDP 836 orang dan ODP 1.412 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)