Gubernur Sumsel Herman Deru  melepas Tim Jelajah Komoditas Sumsel 2021 di halaman Pemprov Sumsel, Senin 15 Maret 2021. Foto: Dokumentasi
Gubernur Sumsel Herman Deru melepas Tim Jelajah Komoditas Sumsel 2021 di halaman Pemprov Sumsel, Senin 15 Maret 2021. Foto: Dokumentasi

Herman Deru Antarkan Sumsel Jadi Harapan Baru Ekonomi Nasional

Gonti Hadi Wibowo • 16 Maret 2021 10:45

Palembang: Sumatra Selatan diprediksi menjadi kontributor pengungkit pertumbuhan ekonomi paling potensial di Pulau Sumatra, bahkan menjadi harapan masa depan bagi ekonomi nasional.
 
Pernyataan itu diungkapkan Direktur Media Nasional Bisnis Indonesia, Hery Trianto, usai melepas Tim Jelajah Komoditas Sumsel 2021 bersama Gubernur Sumsel Herman Deru di halaman Pemprov Sumsel, Senin, 15 Maret 2021.
 
"Sumsel ini potensi pertumbuhannya sangat baik. Dengan makin berkembangnya infrastruktur pelabuhan seperti disampaikan Herman Deru ditambah kehadiran pelabuhan yang lebih baik dan jalan tol. Saya pikir cukup untuk membuat kita optimistis Sumsel akan menjadi pengungkit perekonomian di wilayah Sumatra. Bahkan kita yakin masa depan Indonesia juga ada di Sumsel," kata Hery.

Hery mengatakan pemilihan Sumsel sebagai salah satu daerah yang dijelajahi bahkan menjadi start penjelajahan oleh tim sangat beralasan. Pasalnya, pihaknya menilai perekonomian Sumatra khususnya Sumsel memang banyak digerakkan oleh hasil alam yang berlimpah.
 
Jika semula komoditas primadonanya adalah minyak bumi, kini pertanian dan perkebunan juga tak kalah besar sehingga menjadi pertimbangan dasar pihaknya untuk melakukan pemetaan. 
 
Selain itu, Sumsel sangat berpotensi menjadi kontributor utama penggerak ekonomi nasional secara keseluruhan. Saat ini banyak pengolahan industri luar biasa yang dimiliki Sumsel. 
 
Salah satunya adalah kilang Pertamina di Plaju. Kilang ini rencananya menjadi yang pertama di Indonesia yang mengelola energi terbarukan yakni pengelolaan kelapa sawit menjadi bahan bakar bidoesel 100.
 
Hal itu tentu akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Sumsel karena dipercaya mampu membawa investasi yang besar masuk ke Sumsel. Apalagi saat ini masyarakat dunia memang tengah fokus dengan berbagai aktivitas pengolahan energi terbarukan. 
 
"Ini sesuai visi misi Gubernur Herman Deru yang akan berkomitmen memberdayakan petani plasma bersama Pertamina agar petani tetap semangat mengelola lahan perkebunan. Sehingga petani terus mengembangkan komoditas sawit dan tidak mengalihfungsikan lahannya," jelasnya.

Mengenai penjelajahan yang akan dilakukan di Sumsel, lanjut Hery, rencananya tim bergerak ke Kabupaten Muara Enim. Wilayah itu dipilih karena kelebihannya memiliki cadangan batu bara yang sangat besar mencapai 13 juta kubik dan menjadi salah satu sumber energi utama.
 
Saat ini, kata dia, sedang dibangun mulut tambang dan pengembangan energi tingkat hilir untuk menyiapkan energi yang murah. Setelah memetakan berbagai potensi di Sumsel mereka akan melanjutkan jelajah komoditas ke Riau dan Medan selama satu pekan kedepan.
 
"Mudah-mudahan nanti tim dapat memotret dari dekat mengenai komoditas di Sumsel, dan semakin mendekatkan antara investor dan masyarakat yang mengelola komoditas," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, berharap agar tim Jelajah Komoditas Sumsel 2021 dalam rangka Liputan Komoditas Perkebunan dan Pertambangan Sumsel ini tidak hanya menemukan perkembangan komoditas yang sudah ada. Namun dapat menemukan komoditas baru yang potensial untuk dikembangkan di Sumsel.
 
Bahkan ia meminta tim juga bukan hanya memetakan potensi baru tersebut tapi ikut memberikan sentuhan agar komoditas baru itu menjadi suatu komoditas yang bernilai khusus. 
 
Saat ini Pemprov memang telah membagi zona komoditas di Sumsel meliputi daerah zona pertanian daerah zona perkebunan dan daerah zona pertambangan. 
 
Khusus komoditas kelapa sawit, saat ini memang memerlukan penanganan khusus agar mendukung percepatan pemanfaatan energi terbarukan di Sumsel. Salah satu caranya adalah dengan menjaga harga di tingkatan petani sehingga mereka tetap bersemangat mengelola lahan dan tidak mengalihfungsikannya. 
 
"Harga komoditas ini harus dijaga agar mereka tidak alihfungsikan lahannya. Makanya kita zonakan ini," jelasnya. 
 
Dengan pelabuhan samudera Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin, yang sebentar lagi terealisasi diharapkan bisa semakin memperbesar efiesiensi transportasi keluar masuknya komoditas seperti karet, kelapa sawit, kelapa, komoditas pertambangan dan lainnya.
 
"Semoga Jelajah Komoditas Sumsel 2021 ini berjalan baik dan tidak ada hambatan,"  katanya.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan