Tangerang: Wahyu Apriliansyah, 23, melampiaskan amarahnya kepada bekas majikannya KEN, 84 dan NS, 53, warga perumahan Giri Loka 2 BSD, Tangerang Selatan, Banten. KEN yang merupakan warga negara Jerman dan NS tewas usai dilukai pelaku menggunakan kapak.
"Bahwa tersangka merupakan buruh harian lepas di rumah korban. Jadi sedang mengerjakan renovasi rumah korban, memgecat tembok dan renovasi di bagian depan atap rumah korban," jelas Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra di Mapolres Tangsel, Minggu 14 Maret 2021
Diterangkan Angga, pelaku asal Legok, Kabupaten Tangerang itu, mengaku sakit hati atas perkataan dan perbuatan korban selama dirinya bekerja merenovasi rumah dua lantai itu. Selain itu, pelaku juga diberhentikan merenovasi rumah dengan alasan pekerjaan yang dilakukan pelaku jelek.
"Atas dasar keterangan tersangka bekerja mulai 22 Februari dan diberhentikan oleh korban selalu pemilik rumah, 8 Maret atas dasar pekerjaan kurang bagus dan sebagainya," ucapnya.
Pelaku, kata Angga, juga merasa sakit hati atas perkataan kasar korban NS dan perbuatan kasar korban KEN, terhadap dirinya. Selain itu, korban pun sempat menampar pelaku.
"Sepanjang tersangka bekerja sering diperlakukan tidak baik dan dikatai perkataan tidak baik dan tidak senonoh sehingga tersangka sakit hati. Korban juga menunjuk-nunjuk pelaku dengan menggunakan kaki dan ditampar sebanyak dua kali oleh korban KEN," jelasnya.
Kemudian, pada Jumat, 12 Maret 2021, pelaku melancarkan aksi kejahatannya. Pelaku mendatangi rumah korban seorang diri, menggunakan sepeda motor matik dari kawasan Legok.
"Pelaku mengetahui kalau lantai dua rumah korban tak pernah dikunci. Dia memanjat pagar dan menaiki steger ke lantai dua. Dia masuk dari pintu di lantai dua," ucap Angga.
Selanjutnya, pelaku turun melalui tangga dalam rumah. Pelaku melihat sebuah kapak yang kemudiam diambil dan diselipkan di pinggang kanan. Tersangka langsung menuju pintu utama mengetuk pintu dengan tujuan memancing perhatian korban. Saat itu, NS keluar pertama dari kamar.
"Sebelum tiba di pintu utama ruang utama, diayunkan kapak itu sehingga mengenai dagu sampai leher. Kemudian korban dua inisial KEN WN Jerman terbangun, lalu dilayangkan sabetan kapak di leher korban dan meninggal di TKP, korban 1 atas nama NS meninggal di rumah sakit," ucap Angga.
Usai melakukan aksi tersebut, kemudian pembantu di rumah itu keluar dan kabur mencari bantuan. Saat itu, pelaku pulang ke Legok berganti pakaian dan pergi ke stasiun Kota Tua dari Legok, dengan mengendarai ojek daring untuk melanjutkan perjalanan ke Tambun menunmpang KRL.
"Pelaku usai beraksi kembali ke Legok dan kabur ke Tambun, disana dia juga akan melakukan pekerjaan pompa air," ucapnya.
Tangerang: Wahyu Apriliansyah, 23, melampiaskan amarahnya kepada bekas majikannya KEN, 84 dan NS, 53, warga perumahan Giri Loka 2 BSD, Tangerang Selatan, Banten. KEN yang merupakan warga negara Jerman dan NS tewas usai dilukai pelaku menggunakan kapak.
"Bahwa tersangka merupakan buruh harian lepas di rumah korban. Jadi sedang mengerjakan renovasi rumah korban, memgecat tembok dan renovasi di bagian depan atap rumah korban," jelas Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra di Mapolres Tangsel, Minggu 14 Maret 2021
Diterangkan Angga, pelaku asal Legok, Kabupaten Tangerang itu, mengaku sakit hati atas perkataan dan perbuatan korban selama dirinya bekerja merenovasi rumah dua lantai itu. Selain itu, pelaku juga diberhentikan merenovasi rumah dengan alasan pekerjaan yang dilakukan pelaku jelek.
"Atas dasar keterangan tersangka bekerja mulai 22 Februari dan diberhentikan oleh korban selalu pemilik rumah, 8 Maret atas dasar pekerjaan kurang bagus dan sebagainya," ucapnya.
Pelaku, kata Angga, juga merasa sakit hati atas perkataan kasar korban NS dan perbuatan kasar korban KEN, terhadap dirinya. Selain itu, korban pun sempat menampar pelaku.
"Sepanjang tersangka bekerja sering diperlakukan tidak baik dan dikatai perkataan tidak baik dan tidak senonoh sehingga tersangka sakit hati. Korban juga menunjuk-nunjuk pelaku dengan menggunakan kaki dan ditampar sebanyak dua kali oleh korban KEN," jelasnya.
Kemudian, pada Jumat, 12 Maret 2021, pelaku melancarkan aksi kejahatannya. Pelaku mendatangi rumah korban seorang diri, menggunakan sepeda motor matik dari kawasan Legok.
"Pelaku mengetahui kalau lantai dua rumah korban tak pernah dikunci. Dia memanjat pagar dan menaiki steger ke lantai dua. Dia masuk dari pintu di lantai dua," ucap Angga.
Selanjutnya, pelaku turun melalui tangga dalam rumah. Pelaku melihat sebuah kapak yang kemudiam diambil dan diselipkan di pinggang kanan. Tersangka langsung menuju pintu utama mengetuk pintu dengan tujuan memancing perhatian korban. Saat itu, NS keluar pertama dari kamar.
"Sebelum tiba di pintu utama ruang utama, diayunkan kapak itu sehingga mengenai dagu sampai leher. Kemudian korban dua inisial KEN WN Jerman terbangun, lalu dilayangkan sabetan kapak di leher korban dan meninggal di TKP, korban 1 atas nama NS meninggal di rumah sakit," ucap Angga.
Usai melakukan aksi tersebut, kemudian pembantu di rumah itu keluar dan kabur mencari bantuan. Saat itu, pelaku pulang ke Legok berganti pakaian dan pergi ke stasiun Kota Tua dari Legok, dengan mengendarai ojek daring untuk melanjutkan perjalanan ke Tambun menunmpang KRL.
"Pelaku usai beraksi kembali ke Legok dan kabur ke Tambun, disana dia juga akan melakukan pekerjaan pompa air," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)