Yogyakarta: Material erupsi Gunung Merapi kini meluncur di dua titik, yakni barat daya dan tenggara. Situasi ini mulai teramati pada pekan ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan guguran lava di bagian tenggara teramati dua kali, yakni pada Kamis, 25 Maret 2021, pukul 17.40 WIB dan 23.16 WIB. Jarak luncur material sejauh 400 meter.
"Sementara guguran lava dalam sepakan terakhir terjadi 104 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Maret 2021.
Baca: DIY Lakukan Pengetatan Imbas Larangan Mudik Lebaran
Sementara material awan panas masih berada di titik barat daya. Awan panas Gunung Merapi meluncur empat kali dalam sepekan terakhir. Jarak luncur awan panas maksimal 1,8 kilometer.
Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 949.000 meter kubik. Laju pertumbuhan kubah lava 13.300 meter persegi per hari.
"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 25 Maret terhadap 18 Maret 2021 menunjukkan ketinggian kubah tengah yaitu sebesar 65 meter," ujarnya.
Selain itu Hanik melanjutkan kegempaan terjadi lebih dari 1.000 kali. Kegempaan yang terjadi yakni gempa awan panas guguran empat kali, gempa fase banyak 29 kali, gempa frekuensi rendah sekali, gempa guguran 911 kali, gempa hembusan 15 kali, dan gempa tektonik dua kali.
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu," ujarnya.
Sampai saat ini status Gunung Merapi masih siaga. Jarak aman aktivitas manusia tetap di luar radius lima kilometer dari puncak.
Yogyakarta: Material erupsi
Gunung Merapi kini meluncur di dua titik, yakni barat daya dan tenggara. Situasi ini mulai teramati pada pekan ini.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan guguran lava di bagian tenggara teramati dua kali, yakni pada Kamis, 25 Maret 2021, pukul 17.40 WIB dan 23.16 WIB. Jarak luncur material sejauh 400 meter.
"Sementara guguran lava dalam sepakan terakhir terjadi 104 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Maret 2021.
Baca:
DIY Lakukan Pengetatan Imbas Larangan Mudik Lebaran
Sementara material awan panas masih berada di titik barat daya. Awan panas Gunung Merapi meluncur empat kali dalam sepekan terakhir. Jarak luncur awan panas maksimal 1,8 kilometer.
Volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 949.000 meter kubik. Laju pertumbuhan kubah lava 13.300 meter persegi per hari.
"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 25 Maret terhadap 18 Maret 2021 menunjukkan ketinggian kubah tengah yaitu sebesar 65 meter," ujarnya.
Selain itu Hanik melanjutkan kegempaan terjadi lebih dari 1.000 kali. Kegempaan yang terjadi yakni gempa awan panas guguran empat kali, gempa fase banyak 29 kali, gempa frekuensi rendah sekali, gempa guguran 911 kali, gempa hembusan 15 kali, dan gempa tektonik dua kali.
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu," ujarnya.
Sampai saat ini status Gunung Merapi masih siaga. Jarak aman aktivitas manusia tetap di luar radius lima kilometer dari puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
