Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, minta Bulog dan BUMN tingkatkan penyerapan pembelian beras petani. Ini menyusul terjadinya musim panen pada Maret hingga April mendatang.
"Jadi pergerakan penyerapan beras oleh Bulog harus ditingkatkan. Jika biasanya Bulog menyerap beras masyarakat 1.500 ton per hari, maka hari ini saya minta bergerak menjadi 2.000 ton per hari," kata Khofifah di sela meninjau Perum Bulog Sub Divre Surabaya Utara di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca: Khofifah Klaim Jatim Penghasil Padi Terbanyak se-Indonesia
Khofifah menegaskan peningkatan serapan beras masyarakat oleh Bulog memang harus dilakukan seiring dengan masa puncak panen padi yang akan tiba di akhir Maret sampai pertengahan April. Daerah penghasil beras mulai panen, dan harus segera diserap sebagai langkah kongkrit perlindungan pemerintah pada petani.
"Saya juga sudah sampaikan usul ini ke pemerintah pusat, kalau ada beras yang harus diserap jangan sampai harga gabah dan beras di bawah harga HPP. Saya juga usul agar ada kebijakan seperti tahun lalu, dimana bank himbara ikut menyerap beras saat sedang menuju puncak panen seperti hari-hari ini," jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Khofifah, perlindungan pada petani terutama produsen beras, benar-benar bisa diberikan, sehingga upaya ini bisa berseiring dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Khofifah minta tambahan dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian kedepannya.
"Ini untuk mengupayakan penyediaan drier atau mesin pengering bagi petani. Agar mereka lebih mudah mengeringkan gabah, sehingga kandungan air yang cukup tinggi dapat terbantukan," ujarnya.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, minta Bulog dan BUMN tingkatkan penyerapan pembelian
beras petani. Ini menyusul terjadinya musim panen pada Maret hingga April mendatang.
"Jadi pergerakan penyerapan beras oleh Bulog harus ditingkatkan. Jika biasanya Bulog menyerap beras masyarakat 1.500 ton per hari, maka hari ini saya minta bergerak menjadi 2.000 ton per hari," kata Khofifah di sela meninjau Perum Bulog Sub Divre Surabaya Utara di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca:
Khofifah Klaim Jatim Penghasil Padi Terbanyak se-Indonesia
Khofifah menegaskan peningkatan serapan beras masyarakat oleh Bulog memang harus dilakukan seiring dengan masa puncak panen padi yang akan tiba di akhir Maret sampai pertengahan April. Daerah penghasil beras mulai panen, dan harus segera diserap sebagai langkah kongkrit perlindungan pemerintah pada petani.
"Saya juga sudah sampaikan usul ini ke pemerintah pusat, kalau ada beras yang harus diserap jangan sampai harga gabah dan beras di bawah harga HPP. Saya juga usul agar ada kebijakan seperti tahun lalu, dimana bank himbara ikut menyerap beras saat sedang menuju puncak panen seperti hari-hari ini," jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Khofifah, perlindungan pada petani terutama produsen beras, benar-benar bisa diberikan, sehingga upaya ini bisa berseiring dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Khofifah minta tambahan dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian kedepannya.
"Ini untuk mengupayakan penyediaan drier atau mesin pengering bagi petani. Agar mereka lebih mudah mengeringkan gabah, sehingga kandungan air yang cukup tinggi dapat terbantukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
