Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengintensifkan rapid test massal terhadap masyarakat di tengah lonjakan kasus positif covid-19. Pada Rabu, 16 Desember 2020, terdapat penambahan 72 kasus baru, dengan total 4.330 positif covid-19.
"Rapid test massal dilaksanakan secara serentak di enam kantor kecamatan se-Kota Bogor," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Halaman Kantor Kecamatan Bogor Timur, Bogor, Kamis, 17 Desember 2020.
Bima mengakui hasil tes cepat akurasinya masih di bawah tes swab. Namun hal itu menjadi salah satu upaya agar warga tetap waspada.
Baca juga: Sejumlah Tempat Wisata di DIY Abai Prokes
"Kasus covid-19 di Kota Bogor terus mengalami peningkatan dan puncak pandemi covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir. Kita harus memperkuat surveillance, tracing, dan edukasi guna menyelamatkan setiap nyawa warga Kota Bogor," kata dia.
Bima menambahkan Kota Bogor masih memerlukan perhatian yang lebih dari semua pihak. Apalagi, tingkat ketersediaan tempat tidur pasien covid-19 semakin tinggi.
Pihaknya pun tengah mempercepat pendirian Rumah Sakit Darurat Covid-19 dengan beberapa opsi di wilayah Kota Bogor. Selain itu, fasilitas karantina untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) juga dipercepat.
Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengintensifkan rapid test massal terhadap masyarakat di tengah lonjakan
kasus positif covid-19. Pada Rabu, 16 Desember 2020, terdapat penambahan 72 kasus baru, dengan total 4.330 positif covid-19.
"Rapid test massal dilaksanakan secara serentak di enam kantor kecamatan se-Kota Bogor," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Halaman Kantor Kecamatan Bogor Timur, Bogor, Kamis, 17 Desember 2020.
Bima mengakui hasil tes cepat akurasinya masih di bawah tes swab. Namun hal itu menjadi salah satu upaya agar warga tetap waspada.
Baca juga:
Sejumlah Tempat Wisata di DIY Abai Prokes
"Kasus covid-19 di Kota Bogor terus mengalami peningkatan dan puncak pandemi covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir. Kita harus memperkuat surveillance, tracing, dan edukasi guna menyelamatkan setiap nyawa warga Kota Bogor," kata dia.
Bima menambahkan Kota Bogor masih memerlukan perhatian yang lebih dari semua pihak. Apalagi, tingkat ketersediaan tempat tidur pasien covid-19 semakin tinggi.
Pihaknya pun tengah mempercepat pendirian Rumah Sakit Darurat Covid-19 dengan beberapa opsi di wilayah Kota Bogor. Selain itu, fasilitas karantina untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) juga dipercepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
