Tana Toraja: Sebanyak 17 kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, telah terjangkau jaringan internet berkualitas 4G. Namun, cakupan 4G belum merata di setiap kecamatan.
Untuk mengatasi area blank spot tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) membangun perangkat jaringan internet berupa VSAT di Kecamatan Mappak dan Simbuang pada 2019.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tana Toraja Berthy Mangontan mengatakan, pemerintah tengah memprogramkan jaringan internet untuk fokus di daerah pariwisata pada tahun ini. Namun tertunda akibat pandemi covid-19.
"Di Tana Toraja ada 81 menara BTS. Ada tower-tower provider seluler. Tetapi ada enam yang tidak aktif. Jadi total yang aktif hingga sekarang ada 75 BTS," ujar Berthy, pada program BAKTI untuk Negeri di Metro TV.
Pihaknya sudah mengajukan proposal kepada Kominfo dan pihak ketiga untuk menangani kendala tersebut. Pemanfaatan jaringan internet sangat penting pada erat digital saat ini. Terutama untuk mempromosikan daerah pariwisata dan memperkenalkan kesenian khas daerah.
Salah satunya dilakukan oleh Ketua Sanggar Seni Dao Sarira Thamrin dalam mengenalkan tarian tradisional suku Toraja melalui media sosial, baik melalui Facebook, Instagram, maupun YouTube.
"Melalui media sosial, kami bisa mempromosikan hingga ke mancanegara," kata Thamrin.
Salah satu tarian tradisional suku Toraja yang dikenalkan Thamrin, ialah tari pa'gellu. Tari pa'gellu merupakan tarian tradisional masyarakat suku Toraja yang bersifat hiburan. Tarian ini dibawakan oleh beberapa penari wanita dan diiringi oleh musik tradisional yang khas.
"Baru-baru ini kami sudah bikin konten yang berbaut tentang tari pa'gellu sebagai upaya melestarikan budaya Toraja asli, karena saat ini tarian tradisional sudah mengikis. Jadi kita sebagai generasi muda memiliki kesadaran penuh untuk meningkatkan dan melestarikan kembali budaya Toraja asli," kata Thamrin.
Tana Toraja: Sebanyak 17 kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, telah terjangkau jaringan internet berkualitas 4G. Namun, cakupan 4G belum merata di setiap kecamatan.
Untuk mengatasi area
blank spot tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) membangun perangkat jaringan internet berupa VSAT di Kecamatan Mappak dan Simbuang pada 2019.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tana Toraja Berthy Mangontan mengatakan, pemerintah tengah memprogramkan jaringan internet untuk fokus di daerah pariwisata pada tahun ini. Namun tertunda akibat pandemi covid-19.
"Di Tana Toraja ada 81 menara BTS. Ada tower-tower provider seluler. Tetapi ada enam yang tidak aktif. Jadi total yang aktif hingga sekarang ada 75 BTS," ujar Berthy, pada program BAKTI untuk Negeri di Metro TV.
Pihaknya sudah mengajukan proposal kepada Kominfo dan pihak ketiga untuk menangani kendala tersebut. Pemanfaatan jaringan internet sangat penting pada erat digital saat ini. Terutama untuk mempromosikan daerah pariwisata dan memperkenalkan kesenian khas daerah.
Salah satunya dilakukan oleh Ketua Sanggar Seni Dao Sarira Thamrin dalam mengenalkan tarian tradisional suku Toraja melalui media sosial, baik melalui Facebook, Instagram, maupun YouTube.
"Melalui media sosial, kami bisa mempromosikan hingga ke mancanegara," kata Thamrin.
Salah satu tarian tradisional suku Toraja yang dikenalkan Thamrin, ialah tari pa'gellu. Tari pa'gellu merupakan tarian tradisional masyarakat suku Toraja yang bersifat hiburan. Tarian ini dibawakan oleh beberapa penari wanita dan diiringi oleh musik tradisional yang khas.
"Baru-baru ini kami sudah bikin konten yang berbaut tentang tari pa'gellu sebagai upaya melestarikan budaya Toraja asli, karena saat ini tarian tradisional sudah mengikis. Jadi kita sebagai generasi muda memiliki kesadaran penuh untuk meningkatkan dan melestarikan kembali budaya Toraja asli," kata Thamrin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)