ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Keren! Jalan Berliku Risma Menuju Kursi Menteri Sosial

Amaluddin • 22 Desember 2020 16:49
Surabaya: Tri Rismaharini akhirnya "angkat kaki" dari Kota Surabaya. Ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Risma sebagai Menteri Sosial (Mensos), menggantikan Juliari P Batubara yang tersandung kasus korupsi.
 
Karir Risma dalam dunia birokrasi tergolong mulus. Ini berawal ketika Risma beranjak menjadi aparatur sipil negera (ASN) di Pemerintah Kota Surabaya sekitar tahun 1.990. Anak perempuan dari pasangan M Chuzuzaini dan Siti Muajiatun ini telah malang melintang dengan berbagai pengalaman dari jabatan yang ia emban.
 
Wanita kelahiran Kediri, Jawa Timur, pada 20 November 1961 itu, pertama kali menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Bappeko Surabaya pada 1997-2000. Kemudian, diangkat menjadi Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Disbang pada 2001. Belum genap setahun, Risma kemudian dipercaya sebagai Kepala Cabang Dinas Pertamanan 2001. 

Baca: Jokowi Lantik Enam Menteri Baru Besok
 
Karir Risma pun meroket, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Bina Bangunan pada 2002. Selama tiga tahun menjabat, ia dipindahtugaskan sebagai Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan pada 2005 serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan pada 2010.
 
Selama menjabat sebagai kepala dinas, Risma dikenal tegas, pekerja keras, ceplas-celplos, ulet, dan berpihak kepada wong cilik. Masyarakat Surabaya pun terkesima dengan kinerjanya, hingga akhirnya ia terpilih sebagai Wali Kota Surabaya.
 
Keren! Jalan Berliku Risma Menuju Kursi Menteri Sosial
 
Saat itu, Risma mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surabaya melalui PDI Perjuangan pada Pilkada 2010. Ia berpasangan dengan Bambang DH. Risma kemudian terpilih dan resmi menjabat sebagai Wali Kota Surabaya pada September 2010. Pada jabatan inilah Risma mulai dalam wacana tokoh politik nasional, bahkan namanya menjadi media darling.
 
Baca: Wali Kota Surabaya Risma Jadi Menteri Sosial
 
Sejak menjadi Wali Kota Surabaya, Risma pun meraih sejumlah penghargaan dari berbagai kategori. Tak hanya itu, Risma sebagai wali kota pun mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya pada 2014. Saat itu Risma meraih penghargaan "Mayor of the Month' dan pada 2015 didapuk sebagai wali kota terbaik ke-3 di dunia.
 
Kemudian pada 2018, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu terpilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik) untuk masa bakti 2018-2020, menggantikan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan, Won Hee-ryong. Ia terpilih dalam Kongres UCLG-ASPAC 2018 di Surabaya.
 
Prestasi gemilang itu membuat warga Surabaya semakin cinta kepada Risma. Hingga akhirnya pada Pilkada 2015, ia kembali menang sebagai Wali Kota Surabaya untuk periode 2015-2020. Pada priode kedua itu, Risma berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana (kala itu sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya).
 
Tri Rismaharini menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai dua orang putra-putri bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni. Risma juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Bersatu II, Mohammad Nuh dari nasab ayahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan