Lumajang: Bupati Lumajang H Thoriqul Haq meminta kepada pemerintah pusat agar memperpanjang penyaluran bantuan sosial tunai (BST). Sebab, BST memberikan manfaat besar dalam meningkatkan perputaran roda ekonomi di tengah pandemi covid-19.
"Kami sebenarnya merasakan manfaat dari program ini. Terasa untuk perputaran ekonomi sektor riil yang ada di bawah," ujar Thoriqul, dikutip siaran pers, Senin, 19 April 2021.
Diketahui, program BST hanya akan berlangsung hingga April 2021. Hingga saat ini, belum tampak tanda-tanda Kementerian Sosial (Kemensos) bakal memperpanjang program BST.
Thoriqul khawatir hal ini akan memberikan tekanan besar bagi masyarakat. Kemampuan daya beli masyarakat, khususnya keluarga penerima manfaat (KPM) bisa menurun signifikan.
"Masyarakat, terutama yang perputaran ekonominya dari kegiatan usaha harian, bisa akan lebih stagnan kalau tidak ada BST," ujarnya.
Dia menilai pemerintah harus mengintervensi agar kemampuan daya beli masyarakat bisa kembali pulih. Setidaknya, kelas masyarakat menengah ke bawah bisa sampai produktif kembali.
Selain itu, itu, pemerintah pusat dinilai perlu melakukan evaluasi kembali terkait penyaluran BST. Misalnya, mekanisme penyalurannya perlu diubah.
"Saat ini kan pekerjaan di infrastruktur masih berjalan. Kalau untuk pekerjaan unskill sebetulnya masyarakat bisa. Tinggal bagaimana mekanisme penyaluran diatur oleh pemerintah. Harapannya, agar perputaran ekonomi kembali berjalan," kata Thoriqul.
Harapan BST diperpanjang juga diungkapkan langsung oleh KPM. KPM asal Lumajang, Kartika alias Mbah Kartika, misalnya. Bantuan BST sangat berarti baginya. Dia berharap pemerintah memperpanjang penyaluran BST.
"Sebaiknya diperpanjang. Apalagi sekarang lagi bulan Ramadan. Nanti juga buat Idulfitri," katanya.
Mbah Kartika menerima baru saja menerima BST tahap tiga hingga empat sekaligus, yang menjadi periode terakhir penyaluran BST di Lumajang. Kartika mendapatkan BST sebesar Rp600 ribu, dengan rincian per bulan Rp300 ribu.
Mbah Kartika menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya, membeli jamu dan berobat.
Lantaran berusia lanjut, kegiatan Mbah Kartika sehari-hari hanya berdiam diri saja di rumah. "Sudah tidak bisa apa-apa juga," katanya.
Tak lupa Mbah Kartika menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah menyalurkan BST. Dia pun menaruh harapan agar BST kembali diperpanjang karena dirinya sudah tidak bekerja.
Lumajang: Bupati Lumajang H Thoriqul Haq meminta kepada pemerintah pusat agar memperpanjang penyaluran bantuan sosial tunai (BST). Sebab, BST memberikan manfaat besar dalam meningkatkan perputaran roda ekonomi di tengah pandemi covid-19.
"Kami sebenarnya merasakan manfaat dari program ini. Terasa untuk perputaran ekonomi sektor riil yang ada di bawah," ujar Thoriqul, dikutip siaran pers, Senin, 19 April 2021.
Diketahui, program BST hanya akan berlangsung hingga April 2021. Hingga saat ini, belum tampak tanda-tanda Kementerian Sosial (Kemensos) bakal memperpanjang program BST.
Thoriqul khawatir hal ini akan memberikan tekanan besar bagi masyarakat. Kemampuan daya beli masyarakat, khususnya keluarga penerima manfaat (KPM) bisa menurun signifikan.
"Masyarakat, terutama yang perputaran ekonominya dari kegiatan usaha harian, bisa akan lebih stagnan kalau tidak ada BST," ujarnya.
Dia menilai pemerintah harus mengintervensi agar kemampuan daya beli masyarakat bisa kembali pulih. Setidaknya, kelas masyarakat menengah ke bawah bisa sampai produktif kembali.
Selain itu, itu, pemerintah pusat dinilai perlu melakukan evaluasi kembali terkait penyaluran BST. Misalnya, mekanisme penyalurannya perlu diubah.
"Saat ini kan pekerjaan di infrastruktur masih berjalan. Kalau untuk pekerjaan unskill sebetulnya masyarakat bisa. Tinggal bagaimana mekanisme penyaluran diatur oleh pemerintah. Harapannya, agar perputaran ekonomi kembali berjalan," kata Thoriqul.
Harapan BST diperpanjang juga diungkapkan langsung oleh KPM. KPM asal Lumajang, Kartika alias Mbah Kartika, misalnya. Bantuan BST sangat berarti baginya. Dia berharap pemerintah memperpanjang penyaluran BST.
"Sebaiknya diperpanjang. Apalagi sekarang lagi bulan Ramadan. Nanti juga buat Idulfitri," katanya.
Mbah Kartika menerima baru saja menerima BST tahap tiga hingga empat sekaligus, yang menjadi periode terakhir penyaluran BST di Lumajang. Kartika mendapatkan BST sebesar Rp600 ribu, dengan rincian per bulan Rp300 ribu.
Mbah Kartika menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya, membeli jamu dan berobat.
Lantaran berusia lanjut, kegiatan Mbah Kartika sehari-hari hanya berdiam diri saja di rumah. "Sudah tidak bisa apa-apa juga," katanya.
Tak lupa Mbah Kartika menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah menyalurkan BST. Dia pun menaruh harapan agar BST kembali diperpanjang karena dirinya sudah tidak bekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)