Bener Meriah: Pengunduran diri Bupati Bener Meriah, Sarkawi, menyedot perhatian seluruh elemen masyarakat setempat. Ada yang mendukung keputusan tersebut, namun banyak juga yang mengkritisi.
Mantan anggota Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Said Bakti, tidak setuju dengan keputusan Sarkawi. Walaupun Sarkawi menyatakan dia melepas jabatan karena masalah kesehatan.
"Apakah ada dokter yang membuat pernyataan bahwa penyakit Bupati (Sarkawi) tidak bisa disembuhkan lagi? Kami yakin, tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan, terlebih Bupati bekerja tidaklah seorang diri, banyak yang membantu," ujar Said, Selasa, 26 Mei 2020.
Dia menyebit banyak warga yang bakal dikecewakan jika bupati tetap memilih mundur dari jabatannya. Semangat Bener Meriah akan berkurang, warga pun semakin sulit percaya dengan demokrasi.
Baca: Pengunduran Diri Bupati Bener Meriah Segera Diproses
Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bener Meriah, Yusrol Hana, juga menyatakan hal senada. Sarkawi dan pimpinan daerah Bener Meriah harus bermusyawarah terkait pernyataan pengunduran diri tersebut.
"Ini perlu dan sangat penting untuk dipertimbangkan kembali. Saat ini Bener Meriah masih membutuhkan pemimpin, apalagi d itengah pandemi virus korona (covid-19)," kata Yusrol.
Pihaknya sangat terkejut dan tidak mengetahui keluhan Sarkawi tentang penyakitnya. Pernyataan Sarkawi ini bak petir di siang bolong.
Baca: Bupati Bener Meriah Aceh Mengundurkan Diri
Sebelumnya, Sarkawi mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya saat memberikan sambutan sewaktu pelaksanaan salat Idulfitri 1441 Hijriah di depan Mesjid Agung Babussalam, Simpang Tiga, Bener Meriah.
Bener Meriah: Pengunduran diri Bupati Bener Meriah, Sarkawi, menyedot perhatian seluruh elemen masyarakat setempat. Ada yang mendukung keputusan tersebut, namun banyak juga yang mengkritisi.
Mantan anggota Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Said Bakti, tidak setuju dengan keputusan Sarkawi. Walaupun Sarkawi menyatakan dia melepas jabatan karena masalah kesehatan.
"Apakah ada dokter yang membuat pernyataan bahwa penyakit Bupati (Sarkawi) tidak bisa disembuhkan lagi? Kami yakin, tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan, terlebih Bupati bekerja tidaklah seorang diri, banyak yang membantu," ujar Said, Selasa, 26 Mei 2020.
Dia menyebit banyak warga yang bakal dikecewakan jika bupati tetap memilih mundur dari jabatannya. Semangat Bener Meriah akan berkurang, warga pun semakin sulit percaya dengan demokrasi.
Baca:
Pengunduran Diri Bupati Bener Meriah Segera Diproses
Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bener Meriah, Yusrol Hana, juga menyatakan hal senada. Sarkawi dan pimpinan daerah Bener Meriah harus bermusyawarah terkait pernyataan pengunduran diri tersebut.
"Ini perlu dan sangat penting untuk dipertimbangkan kembali. Saat ini Bener Meriah masih membutuhkan pemimpin, apalagi d itengah pandemi virus korona (covid-19)," kata Yusrol.
Pihaknya sangat terkejut dan tidak mengetahui keluhan Sarkawi tentang penyakitnya. Pernyataan Sarkawi ini bak petir di siang bolong.
Baca:
Bupati Bener Meriah Aceh Mengundurkan Diri
Sebelumnya, Sarkawi mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya saat memberikan sambutan sewaktu pelaksanaan salat Idulfitri 1441 Hijriah di depan Mesjid Agung Babussalam, Simpang Tiga, Bener Meriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)