Bandung: Pemerintah Kota Bandung mengajukan 7.682 pekerja yang terdampak pendemi covid-19 (korona) mendapat kartu prakerja. Mereka yang terdampak karena dirumahkan dan kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan jumlah ini akan diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan.
"Kami berharap 7.682 ini bisa diajukan secara kolektif ke pemerintah pusat untuk diprioritaskan mendapat kartu prakerja," ujar Arief di Balai Kota Bandung, Selasa, 14 April 2020.
Arief mengaku, pada Maret lalu telah mengajukan 20.059 warga untuk mendapatkan program kartu prakerja ke pemerintah pusat. Namun saat ini, jumlah warga yang membutuhkan kerja terus bertambah seiring adanya PHK dan yang dirumahkan sejak wabah covid-19 melanda di Kota Bandung.
Baca: Pemkot Bandung Segel Tempat Karaoke Nekat Buka
"Setidaknya data yang kami miliki akan bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat," sambung Arief.
Ia mengatakan, data yang diperoleh hingga 12 April 2020 ini kemungkinan akan terus bertambah. Terlebih Kota Bandung kini tengah bersiap untuk mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan berdampak pada penutupan sementara berbagai perusahaan.
"Kemungkinan bisa terus bertambah sesuai dengan kondisi covid-19, tapi mudah-mudahan bencana ini segera selesai agar perusahaan bisa tumbuh lagi," ujar Arief.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung mengajukan 7.682 pekerja yang terdampak pendemi covid-19 (korona) mendapat kartu prakerja. Mereka yang terdampak karena dirumahkan dan kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan jumlah ini akan diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan.
"Kami berharap 7.682 ini bisa diajukan secara kolektif ke pemerintah pusat untuk diprioritaskan mendapat kartu prakerja," ujar Arief di Balai Kota Bandung, Selasa, 14 April 2020.
Arief mengaku, pada Maret lalu telah mengajukan 20.059 warga untuk mendapatkan program kartu prakerja ke pemerintah pusat. Namun saat ini, jumlah warga yang membutuhkan kerja terus bertambah seiring adanya PHK dan yang dirumahkan sejak wabah covid-19 melanda di Kota Bandung.
Baca:
Pemkot Bandung Segel Tempat Karaoke Nekat Buka
"Setidaknya data yang kami miliki akan bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat," sambung Arief.
Ia mengatakan, data yang diperoleh hingga 12 April 2020 ini kemungkinan akan terus bertambah. Terlebih Kota Bandung kini tengah bersiap untuk mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan berdampak pada penutupan sementara berbagai perusahaan.
"Kemungkinan bisa terus bertambah sesuai dengan kondisi covid-19, tapi mudah-mudahan bencana ini segera selesai agar perusahaan bisa tumbuh lagi," ujar Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
