Pemkab Jepara Simulasi Pembukaan Objek Wisata

Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar simulasi pembukaan objek wisata. Setiap pengunjung diperiksa, dan jika didapati tak memakai masker diminta pulang. Suhu tubuh pengunjung juga diperiksa. Bagi pengunjung yang masuk menggunakan bus maupun mobil juga diperiksa jarak duduknya. Pengelola objek wisata pun telah menempatkan tempat cuci tangan. Wisatawan diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan pengeras suara. "Hari ini simulasi pembukaan objek wisata di Pantai Kartini dan Bandengan, kemarin Karimunjawa. Hasil simulasi hari ini akan dievaluasi dulu seperti apa lalu dilaporkan ke Pak Gubernur," ujar Bupati Jepara, Dian Kristandi, Minggu, 20 September 2020. Dia menerangkan, pembukaan objek wisata menunggu lampu hijau dari gubernur. Begitu juga dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. "Saya sudah komunikasi dengan Pak Gubernur, kalau untuk pendidikan di Karimunjawa sudah boleh untuk tatap muka. Tapi pariwisatanya belum," kata Dian. Baca: Kunci Pengendalian Covid-19 di Tangan Masyarakat     Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jepara, Abdul Syukur, mengatakan simulai dilakukan untuk memastikan kesiapan pemerintah daerah dan pengunjung ketika objek wisata kembali dibuka. Hasil pantauan simulasi di Pantai Kartini, pengunjung dan pedagang tampak mentaati prokes dengan baik. "Tadi di Pantai Kartini banyak komunitas sepeda yang mampir minum kelapa muda dan berfoto-foto. Saya pantau semua tertib prokes, baik pengunjung maupun pedagang," kata Syukur. Pembukaan objek wisata diharapkan dapat memulihkan kembali ekonomi masyarakat. Namun dengan catatan, prokes harus betul-betul diterapkan lantaran Kabupaten Jepara sudah masuk zona oranye.  "Tapi dengan catatan kalau masyarakat tidak tertib prokes, Jepara menjadi zona merah kembali ya, objek akan ditutup kembali," kata Syukur.