Ilustrasi. (Foto: ANTARA)
Ilustrasi. (Foto: ANTARA)

Kebumen Disebut Terburu-buru Terapkan New Normal

Mustholih • 12 Juni 2020 15:30
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyayangkan tindakan Kabupaten Kebumen menerapkan kenormalan baru. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai, keputusan yang diambil Bupati Yazid Mahfudz itu terburu-buru.
 
"Mesti saya sampaikan kalau mau normal baru, bukan hari ini nol (kasus covid-19) terus normal baru," kata Ganjar, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 12 Juni 2020.
 
Menurut dia, normal baru bisa diterapkan di Kebumen apabila di kabupaten itu konsisten menekan tingkat penyebaran virus korona minimal selama 14 hari. Lebih ideal lagi, hingga satu bulan.

"Kalau konsisten, boleh (terapkan new normal)," kata dia.
 
Baca juga: Perbaikan Jembatan Molintogupo Sudah Dianggarkan Sebelum Ambruk
 
Ganjar memahami penerapan new normal di Kebumen karena tidak ada lagi kasus positif covid-19. Namun ia menegaskan kasus nol covid-19 bukan tolok ukur utama kenormalan baru.
 
"Jangan buru-buru. Saya khawatir normal baru itu diterjemahkan seperti kejadian tidak ada covid. Ini kan bahaya," ungkapnya.
 
Ganjar menyatakan sejumlah daerah di Jateng hari ini mengalami penurunan tingkat penyebaran covid-19. Selain Kota Tegal dan Kabupaten Rembang, Kabupaten Kebumen sudah dinyatakan sebagai wilayah zona hijau.
 
Ia pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Kebumen. Selain mengucapkan selamat atas keberhasilan menangani virus korona, Ganjar mengingatkan Bupati Yazid untuk tetap berhati-hati.
 
"Kebumen itu kan daerah yang dilalui banyak transportasi, ada banyak orang datang dan keluar. Jadi saya minta hati-hati," jelas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan