Yogyakarta: Jumlah pengguna jasa penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) terus meningkat. Kondisi itu dipengaruhi penambahan rute penerbangan.
"Pada akhir pekan meningkat sampai 40, dari biasanya 32 sampai 36 penerbangan. Apalagi per 8 Juli YIA ada rute internasional ke Kuala Lumpur (Malaysia). Kita masih menunggu kesiapan maskapai untuk rute ke Singapura," kata pelaksana tugas sementara Manajer Umum YIA, Agus Pandu Purnama, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin, 13 Juli 2020.
Agus mengatakan jumlah penumpang juga tercatat naik. Jika biasanya rata-rata per hari sekitar 3.000 orang, akhir pekan lalu mencapai angka 4.000 penumpang.
Ia memastikan penambahan rute penerbangan maupun jumlah penumpang tetap dilakukan dengan pengawasan penerapan protokol kesehatan. Calon penumpang harus melewati pemeriksaan lewat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Ini agar seluruh calon penumpang tidak terindikasi covid-19. Jadi ketika ada kasus di dalam bandara, tahap pertama akan diketahui dari KKP," ungkapnya.
Baca juga: Aktivitas Tambang Pasir Diduga Cemari Sumber Air Warga
Agus menambahkan KKP masih akan terus memeriksa kelengkapan berkas calon penumpang. Hanya penumpang dengan dokumen kesehatan dari rumah sakit rujukan covid-19 yang diizinkan ikut dalam penerbangan.
"Kami yakin bandara bisa diakses masyarakat dan bebas dari penyebaran covid-19. Seluruh petugas mengikuti tata cara kesehatan. Kita akan evaluasi atas tindakan setiap hari," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Biwara Yuswantana, menambahkan, peningkatan jumlah penerbangan harus diikuti kesiapsiagaan petugas. Baik bandara maupun satgas penegakan hukum di bandara.
"Potensi terjadi penumpang datanya tak sinkron, rapid test dan PCR, surat kedaluwarsa, harus ada penanganan dan pemeriksaan di sana. Kita sudah mempersiapkan satgas itu. Semoga peningkatan sudah terjadi disertai kesiapan semua unsur di sana," jelasnya.
Yogyakarta: Jumlah pengguna jasa penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) terus meningkat. Kondisi itu dipengaruhi penambahan rute penerbangan.
"Pada akhir pekan meningkat sampai 40, dari biasanya 32 sampai 36 penerbangan. Apalagi per 8 Juli YIA ada rute internasional ke Kuala Lumpur (Malaysia). Kita masih menunggu kesiapan maskapai untuk rute ke Singapura," kata pelaksana tugas sementara Manajer Umum YIA, Agus Pandu Purnama, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin, 13 Juli 2020.
Agus mengatakan jumlah penumpang juga tercatat naik. Jika biasanya rata-rata per hari sekitar 3.000 orang, akhir pekan lalu mencapai angka 4.000 penumpang.
Ia memastikan penambahan rute penerbangan maupun jumlah penumpang tetap dilakukan dengan pengawasan penerapan protokol kesehatan. Calon penumpang harus melewati pemeriksaan lewat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Ini agar seluruh calon penumpang tidak terindikasi covid-19. Jadi ketika ada kasus di dalam bandara, tahap pertama akan diketahui dari KKP," ungkapnya.
Baca juga:
Aktivitas Tambang Pasir Diduga Cemari Sumber Air Warga
Agus menambahkan KKP masih akan terus memeriksa kelengkapan berkas calon penumpang. Hanya penumpang dengan dokumen kesehatan dari rumah sakit rujukan covid-19 yang diizinkan ikut dalam penerbangan.
"Kami yakin bandara bisa diakses masyarakat dan bebas dari penyebaran covid-19. Seluruh petugas mengikuti tata cara kesehatan. Kita akan evaluasi atas tindakan setiap hari," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Biwara Yuswantana, menambahkan, peningkatan jumlah penerbangan harus diikuti kesiapsiagaan petugas. Baik bandara maupun satgas penegakan hukum di bandara.
"Potensi terjadi penumpang datanya tak sinkron, rapid test dan PCR, surat kedaluwarsa, harus ada penanganan dan pemeriksaan di sana. Kita sudah mempersiapkan satgas itu. Semoga peningkatan sudah terjadi disertai kesiapan semua unsur di sana," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
