Cirebon: Program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) yang menjadi salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum terpenuhi. Pemprov Jabar masih kekurangan 4.500 penghafal Alquran.
Program yang bertujuan mewujudkan visi misi Jabar juara lahir batin ini, baru bisa melahirkan sebanyak 1.500 hafiz dan hafizah se-Jawa Barat. Capaian itu didapat dalam satu tahun pertama program berjalan.
"Untuk saat ini, program Sadesha baru ada sekitar 1.500 hafiz dan hafizah," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat meresmikan Jamiyah Madrastil Qur'an Lil Hafidzah (JMWH) di Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 9 Februari 2020.
Uu menuturkan Jabar masih kekurangan sekitar 4.500 penghafal Alquran dari seluruh desa di Jabar. Dia mengungkap sebanyak 6.000 desa ada di Jawa Barat.
UU mengaku akan terus menjalin komunikasi dengan sejumlah pondok pesantren dan ulama untuk menyukseskan program Sadesha. Uu menargetkan tahun depan bisa melahirkan 3.000 penghafal Alquran.
"Kalau visi misi kitakan, lima tahun, semoga bisa tercapai," tandas Uu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNlAM3mb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Cirebon: Program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) yang menjadi salah satu program Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum terpenuhi. Pemprov Jabar masih kekurangan 4.500
penghafal Alquran.
Program yang bertujuan mewujudkan visi misi Jabar juara lahir batin ini, baru bisa melahirkan sebanyak 1.500 hafiz dan hafizah se-Jawa Barat. Capaian itu didapat dalam satu tahun pertama program berjalan.
"Untuk saat ini, program Sadesha baru ada sekitar 1.500 hafiz dan hafizah," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, saat meresmikan Jamiyah Madrastil Qur'an Lil Hafidzah (JMWH) di Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 9 Februari 2020.
Uu menuturkan Jabar masih kekurangan sekitar 4.500 penghafal Alquran dari seluruh desa di Jabar. Dia mengungkap sebanyak 6.000 desa ada di Jawa Barat.
UU mengaku akan terus menjalin komunikasi dengan sejumlah pondok pesantren dan ulama untuk menyukseskan program Sadesha. Uu menargetkan tahun depan bisa melahirkan 3.000 penghafal Alquran.
"Kalau visi misi kitakan, lima tahun, semoga bisa tercapai," tandas Uu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)