medcom.id, Bandung: Suasana duka menyelimuti kediaman pramugari AirAsia QZ8501, Wanti Setiawati, di Kecataman Parompong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kerabat dan teman seprofesi korban terus berdatangan.
Kerabat dan teman memberikan semangat kepada keluarga korban agar tetap tabah dan berdoa untuk Wanti. Sehari-hari, rumah itu sepi karena hanya ditinggali orangtua Wanti, Manah dan Aam. Suasana berubah saat AirAsia dikabarkan kecelakaan.
Manah terlihat sangat terpukul setelah mengetahui pesawat AirASia QZ8501 jatuh di Selat Karimata. Korban terakhir pulang ke rumah pada 7 November, itu pun tidak lama. Setelah tiga hari pulang, Wanti kembali ke Surabaya.
Kakak korban, Iwan Darmawan, mengatakan Wanti merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Iwan menilai sosok Wanti yang cerdas dan mudah bergaul. Meski kemungkinannya kecil, dia tetap menaruh harapan Wanti selamat.
medcom.id, Bandung: Suasana duka menyelimuti kediaman pramugari AirAsia QZ8501, Wanti Setiawati, di Kecataman Parompong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kerabat dan teman seprofesi korban terus berdatangan.
Kerabat dan teman memberikan semangat kepada keluarga korban agar tetap tabah dan berdoa untuk Wanti. Sehari-hari, rumah itu sepi karena hanya ditinggali orangtua Wanti, Manah dan Aam. Suasana berubah saat AirAsia dikabarkan kecelakaan.
Manah terlihat sangat terpukul setelah mengetahui pesawat AirASia QZ8501 jatuh di Selat Karimata. Korban terakhir pulang ke rumah pada 7 November, itu pun tidak lama. Setelah tiga hari pulang, Wanti kembali ke Surabaya.
Kakak korban, Iwan Darmawan, mengatakan Wanti merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Iwan menilai sosok Wanti yang cerdas dan mudah bergaul. Meski kemungkinannya kecil, dia tetap menaruh harapan Wanti selamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)