Ilustrasi -- MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi -- MI/Rommy Pujianto

Siapa Bilang TNI-Polri tidak Bisa Akur? Ini Buktinya

Moeis Damhoedji • 21 November 2014 11:07
medcom.id, Sumbawa Barat: Personel TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, berseteru karena sesuatu hal yang diduga sepele. Satu orang anggota TNI tewas akibat bentrok tersebut. Namun, bukan berarti perseteruan ini meluas.
 
Buktinya, suasana sangat berbeda ditunjukkan pada Jumat, 21 November ini oleh personel TNI dan Polri di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
 
Usai mengikuti upacara hari lahir Kabupaten Sumbawa Barat, mereka malah saling gendong dan berjoget ria di hadapan pimpinan daerah dan para tamu undangan upacara.

Kapolres Sumbawa Barat, AKB Teddy Suhendyawan Syarif dan Komandan Kodim 1607, Letkol Infanteri Agus Supriyadi, memimpin puluhan anggotanya. Mereka spontan berbaur dan berkumpul di tengah lapangan usai upacara hari ulang tahun Kabupaten Sumbawa Barat.
 
Tak hanya itu, mereka juga mengejutkan peserta upacara dengan saling gendong. Penjaga kedaulatan NKRI dan penegak hukum tersebut seolah tengah bermain kuda-kudaan. Mereka berlari sambil menggendong rekannya. Atraksi ini menyedot perhatian para tamu undangan.
 
Kapolres Sumbawa Barat dan Komandan Kodim pun berbaur dengan anggotanya. Tidak terlihat sedikitpun di wajah mereka adanya dendam antarsatuan. Usai saling gendong, mereka kemudian berpose bersama menunjukan kekompakan.
 
Kapolres Sumbawa Barat, AKB Teddy Suhendiyawan Syarif, mengatakan integritas antara TNI dan Polri bisa dipelihara dalam hal pelaksanaan tugas dan keseharian operasional dalam menjaga keamanan di Sumbawa Barat.
 
"Selama ini TNI dan Polri saling melengkapi dalam melaksanakan tugas. Jika ada kekurangan di Polri maka TNI akan melengkapi. Demikian pula sebaliknya. Silaturrahmi yang kongkrit juga ditunjukan dalam hal penanggulangan bencana bersama di daerah," ujarnya, Jumat.
 
Pada kesempatan yang sama, Komandan Kodim 1607, Letkol Infranteri Agus Supriyadi, menilai kerusuhan TNI dan Polri di Batam terjadi karena ada kesalahpahaman. "Itu hanya kesalahpahaman," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan