medcom.id, Ambon: Gayatri Wailissa sedianya menghadiri undangan Pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Namun ia tak dapat menghadiri undangan karena pingsan dan meninggal.
Demikian disampaikan ayah Gayatri, Deddy Darwis Wailissa, di depan pelayat sebelum mengantar putrinya itu ke tempat peristirahatan terakhirnya di Ambon, Maluku, Sabtu (25/10/2014).
Pada Senin (20/10/2014), Gayatri dan beberapa temannya berjoging di kawasan Surapati, Menteng, Jakarta. "Sesudah itu, (Gayatri) mau mengikuti undangan pelantikan Pak Jokowi," kata Deddy.
Namun tiba-tiba, Gayatri merasa pusing. Teman-temannya langsung menggotong perempuan yang menguasai 14 bahasa itu ke sebuah mobil. Kemudian teman-temannya menawarkan segelas teh panas.
"Gayatri masih dalam mobil. Waktu teh panas datang. Dia mau ambil. Sebelum mau minum, Gayatri langsung (tak sadarkan diri). Sebelum minum, tersandar," kisah pria yang berprofesi sebagai perajin kaligrafi itu.
Kemudian Gayatri dibawa ke RS Abdi Waluyo dan koma. Gayatri menjalani perawatan intensif. Namun takdir berkata lain. Gayatri menghembuskan napas terakhir sekira pukul 19.15 WIB, Kamis (23/10/2014). Menurut dokter, kata Deddy, Gayatri meninggal katena pembuluh darah di otaknya pecah.
medcom.id, Ambon: Gayatri Wailissa sedianya menghadiri undangan Pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Namun ia tak dapat menghadiri undangan karena pingsan dan meninggal.
Demikian disampaikan ayah Gayatri, Deddy Darwis Wailissa, di depan pelayat sebelum mengantar putrinya itu ke tempat peristirahatan terakhirnya di Ambon, Maluku, Sabtu (25/10/2014).
Pada Senin (20/10/2014), Gayatri dan beberapa temannya berjoging di kawasan Surapati, Menteng, Jakarta. "Sesudah itu, (Gayatri) mau mengikuti undangan pelantikan Pak Jokowi," kata Deddy.
Namun tiba-tiba, Gayatri merasa pusing. Teman-temannya langsung menggotong perempuan yang menguasai 14 bahasa itu ke sebuah mobil. Kemudian teman-temannya menawarkan segelas teh panas.
"Gayatri masih dalam mobil. Waktu teh panas datang. Dia mau ambil. Sebelum mau minum, Gayatri langsung (tak sadarkan diri). Sebelum minum, tersandar," kisah pria yang berprofesi sebagai perajin kaligrafi itu.
Kemudian Gayatri dibawa ke RS Abdi Waluyo dan koma. Gayatri menjalani perawatan intensif. Namun takdir berkata lain. Gayatri menghembuskan napas terakhir sekira pukul 19.15 WIB, Kamis (23/10/2014). Menurut dokter, kata Deddy, Gayatri meninggal katena pembuluh darah di otaknya pecah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)