Tangerang: Sebanyak 126 sekolah jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta bakal menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap pertama, mulai Senin, 13 September 2021.
"Setiap minggunya akan kamievaluasi. Jika hasilnya baik, dapat melanjutkan PTM. Begitu juga di tahap kedua hingga tahap ke-tujuh, total sekolah yang diikutsertakan sama, yaitu 126. Harapannya pada tahap terakhir di 25 Oktober 2021, terdapat 1.366 sekolah yang akan menggelar PTM terbatas dengan kapasitas 50% siswa per kelasnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, Minggu, 12 September 2021.
Jamaluddin mengatakan pelaksanan PTM ditentukan berdasarkan rekomendasi para camat, lurah, beserta RW setempat sesuai lokasi sekolah dan asesmen atau penilaian dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
Selain itu, pihaknya telah mengatur persoalan protokol kesehatan selama PTM, sosialisasi yang dilakukan juga berkaitan dengan penentuan dengan tahapan PTM bagi sekolah-sekolah yang lulus asesmen.
Baca juga: Lima Hari Terdampar di Laut, 23 Penumpang KM Tiga Putri Ditemukan Selamat
"Tahapan sekolah bisa menggelar PTM harus mendapat rekomendasi dari camat, lurah, dan RW di sekolah itu berada. Mereka juga harus mengikuti asesmen dari Dinas Pendidikan. Akan ada poin-poin yang mereka kumpulkan, jadi belum tentu semua lolos atau mendapat izin menggelar PTM," jelasnya.
Jamaluddin menambahkan para wali murid juga diberikan kebebasan untuk mengikutsertakan putra-putrinya dalam kegiatan PTM terbatas. Syaratnya, para wali murid membuat surat pernyataan yang menyetujui PTM.
"Kami tidak memaksa semua anak dapat mengikuti PTM. Mereka masih dapat melakukan sekolah secara daring dari rumah. Sistemnya kan nanti bergantian ya, misalnya absen 1-18 melakukan PTM, absen 19-38 belajar dari rumah. Begitu sebaliknya untuk hari-hari selanjutnya," terang dia.
Baca juga: Surabaya Targetkan Vaksinasi Dosis 1 Rampung Pekan Depan
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kota Tangerang, Mulyono, menuturkan yang lulus asesmen dari Dinas Pendidikan menyatakan siap menggelar PTM terbatas. Pihaknya pun telah melakukan survey terkait keadaan para peserta didiknya, mulai dari peserta didik dengan komorbid maupun yang sudah menerima vaksin covid-19.
"Berdasarkan penilaian yang terdiri 24 indikator dan rekomendasi dari pihak kecamatan, kami siap menggelar PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai aturan," jelas Mulyono.
Mulyono menambahkan sebagian besar para wali murid pun telah menyetujui anaknya akan mengikuti PTM.
"Dukungan para wali murid yang mayoritas sebanyak 95% mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTM," ucap dia.
Tangerang: Sebanyak 126 sekolah jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta bakal menyelenggarakan
pembelajaran tatap muka (PTM) tahap pertama, mulai Senin, 13 September 2021.
"Setiap minggunya akan kamievaluasi. Jika hasilnya baik, dapat melanjutkan PTM. Begitu juga di tahap kedua hingga tahap ke-tujuh, total sekolah yang diikutsertakan sama, yaitu 126. Harapannya pada tahap terakhir di 25 Oktober 2021, terdapat 1.366 sekolah yang akan menggelar PTM terbatas dengan kapasitas 50% siswa per kelasnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, Minggu, 12 September 2021.
Jamaluddin mengatakan pelaksanan PTM ditentukan berdasarkan rekomendasi para camat, lurah, beserta RW setempat sesuai lokasi sekolah dan asesmen atau penilaian dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
Selain itu, pihaknya telah mengatur persoalan protokol kesehatan selama PTM, sosialisasi yang dilakukan juga berkaitan dengan penentuan dengan tahapan PTM bagi sekolah-sekolah yang lulus asesmen.
Baca juga:
Lima Hari Terdampar di Laut, 23 Penumpang KM Tiga Putri Ditemukan Selamat
"Tahapan sekolah bisa menggelar PTM harus mendapat rekomendasi dari camat, lurah, dan RW di sekolah itu berada. Mereka juga harus mengikuti asesmen dari Dinas Pendidikan. Akan ada poin-poin yang mereka kumpulkan, jadi belum tentu semua lolos atau mendapat izin menggelar PTM," jelasnya.
Jamaluddin menambahkan para wali murid juga diberikan kebebasan untuk mengikutsertakan putra-putrinya dalam kegiatan PTM terbatas. Syaratnya, para wali murid membuat surat pernyataan yang menyetujui PTM.
"Kami tidak memaksa semua anak dapat mengikuti PTM. Mereka masih dapat melakukan sekolah secara daring dari rumah. Sistemnya kan nanti bergantian ya, misalnya absen 1-18 melakukan PTM, absen 19-38 belajar dari rumah. Begitu sebaliknya untuk hari-hari selanjutnya," terang dia.
Baca juga:
Surabaya Targetkan Vaksinasi Dosis 1 Rampung Pekan Depan
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kota Tangerang, Mulyono, menuturkan yang lulus asesmen dari Dinas Pendidikan menyatakan siap menggelar PTM terbatas. Pihaknya pun telah melakukan survey terkait keadaan para peserta didiknya, mulai dari peserta didik dengan komorbid maupun yang sudah menerima vaksin covid-19.
"Berdasarkan penilaian yang terdiri 24 indikator dan rekomendasi dari pihak kecamatan, kami siap menggelar PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai aturan," jelas Mulyono.
Mulyono menambahkan sebagian besar para wali murid pun telah menyetujui anaknya akan mengikuti PTM.
"Dukungan para wali murid yang mayoritas sebanyak 95% mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTM," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)