Data Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro sudah sejak akhir bulan Juli hingga September 2021 sebanyak 5.300 lebih kepala keluarga yang mengalami krisis air bersih. Jumlah tersebut tersebar di tiga kecamatan.
“Kecamatan Tambakrejo, Purwosari, dan kecamatan Ngasem,” ujar Presenter Metro TV, Kevin Egan dalam program Headline News, Sabtu, 18 September 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jumlah warga yang terdampak diperkirakan akan terus bertambah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kekeringan di wilayah Bojonegoro akan terjadi hingga November 2021 mendatang.
Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro Ardian Orianto mengatakan selain tidak ada curah hujan, kekeringan dan paceklik air bersih ini terjadi akibat sumber mata air mengering. Selain itu, sumur-sumur milik warga juga mengering.
Untuk mengantisipasinya Bojonegoro melakukan distribusi air bersih kepada warga. BPBD mengerahkan enam unit truk tangki ke wilayah terdampak kekeringan. (Putri Purnama Sari)