Banten: Tidak hanya DKI Jakarta dan Jawa Tengah, saat ini lonjakan covid-19 juga terjadi pada seluruh wilayah Banten. Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku sudah cape untuk menangani covid-19.
"Cape, cape nanganin covid-19," kata Wahidin dalam program Primetime News Metro TV, Selasa, 22 Juni 2021.
Diketahui wilayah Banten telah memecahkan rekor kasus positif covid-19 sebanyak 476 pasien.
Menurut Wahidin hal ini diakibatkan warganya masih ramai-ramai berwisata saat lebaran kemarin. Hal tersebut berakibat pada sejumlah rumah sakit nyaris penuh.
Wahidin juga menilai, perlu ada pengetatan lebih dari aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Menurutnya PPKM mikro tidak efektif.
Baca juga: Ruang Rawat Inap Pasien Covid di RSUD Tangerang Terisi Penuh
Ia juga menambahkan, selama PPKM mikro diterapkan masyarakat masih bisa keluar masuk daerah lain. Seperti mudik, menghadiri acara pernikahan, dan acara lain yang menyebabkan terjadinya kerumunan.
"Selama ini PPKM enggak efektif, ini buktinya orang bolak-balik," ujarnya.
Saat ini, mantan Wali Kota Tangerang ini menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk langkah pengetatan selanjutnya.
"Harus ada, tapi minta petunjuk pusat mau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) apa PPKM," tandasnya. (Nuansa Islami)
Banten: Tidak hanya DKI Jakarta dan Jawa Tengah, saat ini lonjakan covid-19 juga terjadi pada seluruh wilayah Banten. Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku sudah cape untuk menangani covid-19.
"Cape, cape nanganin covid-19," kata Wahidin dalam program Primetime News Metro TV, Selasa, 22 Juni 2021.
Diketahui wilayah Banten telah memecahkan rekor kasus positif covid-19 sebanyak 476 pasien.
Menurut Wahidin hal ini diakibatkan warganya masih ramai-ramai berwisata saat lebaran kemarin. Hal tersebut berakibat pada sejumlah rumah sakit nyaris penuh.
Wahidin juga menilai, perlu ada pengetatan lebih dari aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Menurutnya PPKM mikro tidak efektif.
Baca juga: Ruang Rawat Inap Pasien Covid di RSUD Tangerang Terisi Penuh
Ia juga menambahkan, selama PPKM mikro diterapkan masyarakat masih bisa keluar masuk daerah lain. Seperti mudik, menghadiri acara pernikahan, dan acara lain yang menyebabkan terjadinya kerumunan.
"Selama ini PPKM enggak efektif, ini buktinya orang bolak-balik," ujarnya.
Saat ini, mantan Wali Kota Tangerang ini menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk langkah pengetatan selanjutnya.
"Harus ada, tapi minta petunjuk pusat mau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) apa PPKM," tandasnya.
(Nuansa Islami) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)