Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh kepala daerah untuk mengawasi pasar, mal, dan restoran di daerah masing-masing. Menurutnya, sering terjadi pelanggaran protokol kesehatan di tiga tempat itu.
"Tolong pasar didampingi, diatur dengan baik. Kafe-kafe, restoran dan tempat-tempat makan, saya minta dicek," kata Ganjar saat meninjau ke Ungaran, Semarang, Selasa, 22 Juni 2022.
Ia mengimbau agar para pengunjung di tempat kuliner tidak makan berhadapan. Jarak pun harus diperhatikan.
Politikus PDI Perjuang itu meminta berbagai pihak yang terlibat harus giat berkeliling melakukan operasi. Seperti kepala daerah, Dinas Satpol PP,Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta TNI dan Polri.
Mereka diminta tidak segan-segan memberikan sanksi bagi pengelola yang ketahuan melanggar protokol kesehatan covid-19. "Kalau tidak mau, tutup," ujar Ganjar menegaskan.
Baca: Ganjar Siapkan Rusun Kementerian PUPR Sebagai Tempat Isolasi Mandiri
Selain itu, Ganjar juga meminta kepada warga untuk mengurangi mobilitas di luar rumah yang tidak penting. Pasalnya, mobilitas tersebut cenderung menimbulkan kerumunan.
"Saya sudah cek ke pasien covid-19, saya tanya ketularan di mana? Ada yang bilang habis lamaran, habis ziarah, piknik," jelas Ganjar.
Ganjar juga menegaskan bahwa sudah saatnya kabupaten dan kota di Jateng memberlakukan pengetatan. "Boleh nikahan, tapi yang datang dibatasi, dan resepsinya nanti saja," ia mencontohkan.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh kepala daerah untuk mengawasi pasar, mal, dan restoran di daerah masing-masing. Menurutnya, sering terjadi pelanggaran
protokol kesehatan di tiga tempat itu.
"Tolong pasar didampingi, diatur dengan baik. Kafe-kafe, restoran dan tempat-tempat makan, saya minta dicek," kata Ganjar saat meninjau ke Ungaran, Semarang, Selasa, 22 Juni 2022.
Ia mengimbau agar para pengunjung di tempat kuliner tidak makan berhadapan. Jarak pun harus diperhatikan.
Politikus PDI Perjuang itu meminta berbagai pihak yang terlibat harus giat berkeliling melakukan operasi. Seperti kepala daerah, Dinas Satpol PP,Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta TNI dan Polri.
Mereka diminta tidak segan-segan memberikan sanksi bagi pengelola yang ketahuan melanggar protokol kesehatan covid-19. "Kalau tidak mau, tutup," ujar Ganjar menegaskan.
Baca:
Ganjar Siapkan Rusun Kementerian PUPR Sebagai Tempat Isolasi Mandiri
Selain itu, Ganjar juga meminta kepada warga untuk mengurangi mobilitas di luar rumah yang tidak penting. Pasalnya, mobilitas tersebut cenderung menimbulkan kerumunan.
"Saya sudah cek ke pasien covid-19, saya tanya ketularan di mana? Ada yang bilang habis lamaran, habis ziarah, piknik," jelas Ganjar.
Ganjar juga menegaskan bahwa sudah saatnya kabupaten dan kota di Jateng memberlakukan pengetatan. "Boleh nikahan, tapi yang datang dibatasi, dan resepsinya nanti saja," ia mencontohkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)