Cirebon: Semburan lumpur di Blok Desa, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kini jadi tontonan warga sekitar. Tidak sedikit warga sekitar berkunjung ke titik semburan lumpur sambil berswafoto dengan latar belakang semburan lumpur.
Salah satu warga, Wawan, 37, mengaku ingin mengetahui secara pasti terjadinya semburan lumpur yang beberapa hari ini ramai diberitakan sejumlah media masa.
"Karena viral saya sengaja dateng ke sini, ya ingin tahu saja semburan lumpurnya seperti apa," ungkap dia saat ditemui, Selasa 8 Juni 2021.
Baca: Semburan Lumpur di Cirebon Sebabkan Hewan Mati
Dia juga sempat berswafoto dengan latar belakang semburan lumpur untuk diabadikan. "Iya tadi juga saya selfie buat saya posting aja di media sosial," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Dukupuntang Iptu Affandi menuturkan, ramainya sejumlah warga yang datang ke semburan lumpur membuat pihaknya harus memasang garis pembatas serta papan imbauan. Dia meminta warga yang datang melihat semburan lumpur untuk mematuhi imbauan.
"Kami imbau kepada masyarakat yang berkunjung jangan lama-lama karena semburan lumpur itu mengeluarkan bau belerang sangat menyengat yang bisa berdampak pada efek pusing," ujar dia.
Cirebon: Semburan lumpur di Blok Desa, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kini jadi tontonan warga sekitar. Tidak sedikit warga sekitar berkunjung ke titik
semburan lumpur sambil berswafoto dengan latar belakang semburan lumpur.
Salah satu warga, Wawan, 37, mengaku ingin mengetahui secara pasti terjadinya semburan lumpur yang beberapa hari ini ramai diberitakan sejumlah media masa.
"Karena viral saya sengaja dateng ke sini, ya ingin tahu saja semburan lumpurnya seperti apa," ungkap dia saat ditemui, Selasa 8 Juni 2021.
Baca: Semburan Lumpur di Cirebon Sebabkan Hewan Mati
Dia juga sempat berswafoto dengan latar belakang semburan lumpur untuk diabadikan. "Iya tadi juga saya selfie buat saya posting aja di media sosial," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Dukupuntang Iptu Affandi menuturkan, ramainya sejumlah warga yang datang ke semburan lumpur membuat pihaknya harus memasang garis pembatas serta papan imbauan. Dia meminta warga yang datang melihat semburan lumpur untuk mematuhi imbauan.
"Kami imbau kepada masyarakat yang berkunjung jangan lama-lama karena semburan lumpur itu mengeluarkan bau belerang sangat menyengat yang bisa berdampak pada efek pusing," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)