Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara akan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) pekan depan. Bupati Jepara, Dian Kristiandi, telah meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan persiapan.
Seperti diketahui, Kabupaten Jepara saat ini masuk dalam zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Berdasarkan Intruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021, disebutkan kabupaten dan kota di Jawa dan Bali yang masuk PPKM Level 3 bisa melaksanakan PTM terbatas. Yakni maksimal 50 persen.
Sedangkan, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maksimal 33 persen dengan tetap menjaga jarak. Interval antar siswa 1,5 meter dan maksimal lima siswa dalam satu kelas.
“Senin pekan depan kita akan mulai PTM, Dinas Pendidikan sudah saya perintahkan untuk mempersiapkan,” ujar Dian saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 18 Agustus 2021.
Sekolah yang dibolehkan melaksanakan PTM wajib memiliki piranti protokol kesehatan. Seperti tempat cuci tangan, pemeriksa suhu badan, dan mengatur jarak duduk antrsiswa.
Baca: Terapkan Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Ini Wajibkan Siswa Berjemur 20 Menit
“Untuk sekolah-sekolah mana saja yang dibolehkan PTM, nanti akan didaftar Disdikpora. Jadi tidak semuanya, kita buka perlahan dulu,” kata Dian.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara, Pratikno, mengingatkan pihak sekolah  melakukan simulasi sebelum memulai PTM. Simulasi dinilai bisa dimanfaatkan untuk mengecek kesiapan sarana prasarana guna menunjang penerapan protokol kesehatan.
“PTM terbatas juga bisa dimanfaatkan untuk percepatan vaksinasi, jadi anak-anak yang masuk sekolah juga bisa divaksin di sekolah,” kata Pratikno.
Saat ini Bumi Kartini beradi di zona covid-19 dengan risiko sedang atau oranye. Kasus aktif covid-19 saat ini tercatat hanya 159 kasus. Jumlah pasien covi-19 yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 16.795 jiwa. Hingga kini, akumulasi angka positif covid-19 sebanyak 17.946 kasus.
“Yang sudah kepingin sekolah masuk tidak hanya orangtua, tapi anak-anak juga. Kalau sekolah tidak segera dimulai kasihan mereka, anak-anak sudah jenuh,” tandas Pratikno.  
  
  
    Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara akan memulai pembelajaran tatap muka (
PTM) pekan depan. Bupati Jepara, Dian Kristiandi, telah meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan persiapan. 
Seperti diketahui, Kabupaten Jepara saat ini masuk dalam zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Berdasarkan Intruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021, disebutkan kabupaten dan kota di Jawa dan Bali yang masuk PPKM Level 3 bisa melaksanakan PTM terbatas. Yakni maksimal 50 persen. 
Sedangkan, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maksimal 33 persen dengan tetap menjaga jarak. Interval antar siswa 1,5 meter dan maksimal lima siswa dalam satu kelas.
“Senin pekan depan kita akan mulai PTM, Dinas Pendidikan sudah saya perintahkan untuk mempersiapkan,” ujar Dian saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 18 Agustus 2021. 
Sekolah yang dibolehkan melaksanakan PTM wajib memiliki piranti protokol kesehatan. Seperti tempat cuci tangan, pemeriksa suhu badan, dan mengatur jarak duduk antrsiswa. 
Baca: Terapkan Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Ini Wajibkan Siswa Berjemur 20 Menit 
“Untuk sekolah-sekolah mana saja yang dibolehkan PTM, nanti akan didaftar Disdikpora. Jadi tidak semuanya, kita buka perlahan dulu,” kata Dian. 
Sebelumnya, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara, Pratikno, mengingatkan pihak sekolah  melakukan simulasi sebelum memulai PTM. Simulasi dinilai bisa dimanfaatkan untuk mengecek kesiapan sarana prasarana guna menunjang penerapan protokol kesehatan. 
“PTM terbatas juga bisa dimanfaatkan untuk percepatan vaksinasi, jadi anak-anak yang masuk sekolah juga bisa divaksin di sekolah,” kata Pratikno. 
Saat ini Bumi Kartini beradi di zona covid-19 dengan risiko sedang atau oranye. Kasus aktif covid-19 saat ini tercatat hanya 159 kasus. Jumlah pasien covi-19 yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 16.795 jiwa. Hingga kini, akumulasi angka positif covid-19 sebanyak 17.946 kasus. 
“Yang sudah kepingin sekolah masuk tidak hanya orangtua, tapi anak-anak juga. Kalau sekolah tidak segera dimulai kasihan mereka, anak-anak sudah jenuh,” tandas Pratikno. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)