Surabaya: Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, mendorong penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur melakukan gelar perkara kasus dugaan kekerasan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.
Hal tersebut untuk menentukan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus yang dilaporkan sejumlah wali murid.
"Hampir 67 hari, sudah tiba saatnya kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan JE sebagai pemilik dan pengelola sekolah SPI, dilakukan gelar perkara, karena hari ini lengkap," kata Arist di Mapolda Jatim, Kamis, 5 Agustus 2021.
Baca: Ungkap Pungli Bansos, Kejari Kota Tangerang Periksa Dokumen Bantuan 13 Kecamatan
Arist mendatangai Polda Jatim bersama seorang pelapor berinisial S untuk menyampaikan bahan gelar kasus yang dilakukan secara internal oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. Dalam gelar perkara itu, kata Arist pihak kepolisian memberikan kesempatan pada pelapor, Komnas PA dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), memberikan masukan-masukan supaya dijadikan pertimbangan utama.
"Selain itu juga untuk meningkatkan terduga status hukum, dari saksi jadi tersangka. Mudah-mudahan hasil hari ini bisa meningkatkan status terduga pelaku, dari saksi menjadi tersangka," jelasnya.
Arist berharap status terlapor JE bisa segera ditentukan agar perkara kasus jelas. "Setelah sesi pertama kami memberikan penjelasan dan meminta supaya meningkatkan, harapan kita status terduga saksi menjadi tersangka, dan ditahan," ungkap Arist.
Surabaya: Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, mendorong penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur melakukan gelar perkara kasus dugaan
kekerasan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.
Hal tersebut untuk menentukan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus yang dilaporkan sejumlah wali murid.
"Hampir 67 hari, sudah tiba saatnya kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan JE sebagai pemilik dan pengelola sekolah SPI, dilakukan gelar perkara, karena hari ini lengkap," kata Arist di Mapolda Jatim, Kamis, 5 Agustus 2021.
Baca:
Ungkap Pungli Bansos, Kejari Kota Tangerang Periksa Dokumen Bantuan 13 Kecamatan
Arist mendatangai Polda Jatim bersama seorang pelapor berinisial S untuk menyampaikan bahan gelar kasus yang dilakukan secara internal oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. Dalam gelar perkara itu, kata Arist pihak kepolisian memberikan kesempatan pada pelapor, Komnas PA dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), memberikan masukan-masukan supaya dijadikan pertimbangan utama.
"Selain itu juga untuk meningkatkan terduga status hukum, dari saksi jadi tersangka. Mudah-mudahan hasil hari ini bisa meningkatkan status terduga pelaku, dari saksi menjadi tersangka," jelasnya.
Arist berharap status terlapor JE bisa segera ditentukan agar perkara kasus jelas. "Setelah sesi pertama kami memberikan penjelasan dan meminta supaya meningkatkan, harapan kita status terduga saksi menjadi tersangka, dan ditahan," ungkap Arist.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
