Jepara: Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di tiap puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terkonfirmasi covid-19. Salah satu puskesmas terpaksa menutup pelayanan persalinan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan nakes yang terkonfirmasi positif covid-19. Pendataan sementara, sedikitnya 10 nakes saat terkonfirmasi positif covid-19.
“Terus terang pastinya berapa kami belum mendapat laporan, ini sedang kami data. Semua rumah sakit dan puskesmas ada,” ujar Muh Ali saat dihubungi Medcom.id, Senin, 31 Mei 2021.
Akibat kejadian ini, Puskesmas Welahan II terpaksa menutup Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Tujuannya untuk mencegah penularan lebih luas.
"Disamping itu, jumlah nakes kan menjadi terbatas, daripada pelayanan tidak maksimal maka sementara tidak ada pelayanan PONED," kata Muh Ali.
Pelayanan persalinan di Puskesmas Welahan II dialihkan ke Puskesmas Welahan I. Sementara, pelayanan pasien umum di Puskesmas Welahan II masih berjalan.
"Persalinan kan bisa direncanakan, itu kerja sama dengan Puskesmas Welahan I. Yang pelayanan lain masih dimaksimalkan," tambah Muh Ali.
Baca: Pekerja Migran Asal Jatim Positif Covid-19 Tersisa 53 Orang
Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada tambahan nakes Puskesmas Welahan II yang positif covid-19. Sementara itu, orang-orang yang sempat kontak erat akan dites swab. Sambil menunggu hasilnya, mereka diminta menjalani isolasi mandiri.
"Nanti kalau pelayanan enggak bagus kan, nanti kita alihkan saja (ke puskesmas lain)," tutur Muh Ali.
Jepara: Sejumlah tenaga kesehatan (
nakes) di tiap puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terkonfirmasi covid-19. Salah satu
puskesmas terpaksa menutup pelayanan persalinan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan nakes yang terkonfirmasi positif covid-19. Pendataan sementara, sedikitnya 10 nakes saat terkonfirmasi positif covid-19.
“Terus terang pastinya berapa kami belum mendapat laporan, ini sedang kami data. Semua rumah sakit dan puskesmas ada,” ujar Muh Ali saat dihubungi
Medcom.id, Senin, 31 Mei 2021.
Akibat kejadian ini, Puskesmas Welahan II terpaksa menutup Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Tujuannya untuk mencegah penularan lebih luas.
"Disamping itu, jumlah nakes kan menjadi terbatas, daripada pelayanan tidak maksimal maka sementara tidak ada pelayanan PONED," kata Muh Ali.
Pelayanan persalinan di Puskesmas Welahan II dialihkan ke Puskesmas Welahan I. Sementara, pelayanan pasien umum di Puskesmas Welahan II masih berjalan.
"Persalinan kan bisa direncanakan, itu kerja sama dengan Puskesmas Welahan I. Yang pelayanan lain masih dimaksimalkan," tambah Muh Ali.
Baca:
Pekerja Migran Asal Jatim Positif Covid-19 Tersisa 53 Orang
Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada tambahan nakes Puskesmas Welahan II yang positif covid-19. Sementara itu, orang-orang yang sempat kontak erat akan dites swab. Sambil menunggu hasilnya, mereka diminta menjalani isolasi mandiri.
"Nanti kalau pelayanan enggak bagus kan, nanti kita alihkan saja (ke puskesmas lain)," tutur Muh Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)