Depok: Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat, Dadang Wihana, memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tetap berlanjut meski ada temuan siswa terpapar covid-19.
Menurut Dadang, siswa bersangkutan tidak terpapar virus korona dari lingkungan sekolah, melainkan rumah. Atas temuan ini, langsung dilakukan Testing, Tracin, dan Treatment (3T) di sekolah yang bersangkutan.
"Tracing kepada mereka yang terpapar, lalu yang kontak erat dilakukan testing kemarin kepada 92 orang yang diswab antigen dan dilakukan penelusuran terhadap kasus tersebut," terangnya, Selasa, 26 Oktober 2021.
Dadang menegaskan hingga saat ini sekolah yang kegiatan PTMT-nya dihentikan sementara hanya di SMPN 10. Keterlibatan orang tua juga diharapkan berperan aktif memantau kesehatan putra-putrinya selama mengikuti PTMT.
Baca juga: Masyarakat Boyolali Diminta Waspadai Bencana dan Covid-19
"Kami mengimbau kepada keluarga yang misalnya anaknya ada gejala suspek covid-19 seperti batuk, pilek, untuk tidak ikut di dalam pelaksanaan PTMT atau ada keluarganya yang terkonfirmasi positif," kata dia.
Seorang murid SMPN 10 sebelumnya dikabarkan terpapar covid-19, sehingga PTM di sekolah tersebut dihentikan selama seminggu.
Kemudian di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, Depok, terdapat 46 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 terdiri atas santri dan ustaz.
Pemeriksaan swab PCR yang dilakukan pada 14 Oktober ditemukan 17 kasus positif covid-19. Kemudian pemeriksaan pada 18 Oktober terdapat 29 kasus positif covid-19.
Depok: Juru bicara (Jubir)
Satgas Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat, Dadang Wihana, memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tetap berlanjut meski ada temuan siswa terpapar covid-19.
Menurut Dadang, siswa bersangkutan tidak terpapar virus korona dari lingkungan sekolah, melainkan rumah. Atas temuan ini, langsung dilakukan Testing, Tracin, dan Treatment (3T) di sekolah yang bersangkutan.
"Tracing kepada mereka yang terpapar, lalu yang kontak erat dilakukan testing kemarin kepada 92 orang yang diswab antigen dan dilakukan penelusuran terhadap kasus tersebut," terangnya, Selasa, 26 Oktober 2021.
Dadang menegaskan hingga saat ini sekolah yang kegiatan PTMT-nya dihentikan sementara hanya di SMPN 10. Keterlibatan orang tua juga diharapkan berperan aktif memantau kesehatan putra-putrinya selama mengikuti PTMT.
Baca juga:
Masyarakat Boyolali Diminta Waspadai Bencana dan Covid-19
"Kami mengimbau kepada keluarga yang misalnya anaknya ada gejala suspek covid-19 seperti batuk, pilek, untuk tidak ikut di dalam pelaksanaan PTMT atau ada keluarganya yang terkonfirmasi positif," kata dia.
Seorang murid SMPN 10 sebelumnya dikabarkan terpapar covid-19, sehingga PTM di sekolah tersebut dihentikan selama seminggu.
Kemudian di Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam, Depok, terdapat 46 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 terdiri atas santri dan ustaz.
Pemeriksaan swab PCR yang dilakukan pada 14 Oktober ditemukan 17 kasus positif covid-19. Kemudian pemeriksaan pada 18 Oktober terdapat 29 kasus positif covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)