Proses saat ABK disemprotkan disinfektan oleh petugas di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (21/05/2021). ANTARA/Ayu Khania Pranisitha. (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2021)
Proses saat ABK disemprotkan disinfektan oleh petugas di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (21/05/2021). ANTARA/Ayu Khania Pranisitha. (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2021)

Basarnas: Kecelakaan KM Bandar Nelayan 188 karena Kebocoran

Antara • 21 Mei 2021 13:58
Denpasar: Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan kecelakaan laut yang menimpa Kapal Motor (KM) Bandar Nelayan 188 terjadi karena cuaca buruk, badai, dan gelombang tinggi. Kapal tersebut membawa 20 anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) dan semuanya selamat. 
 
"Perusahaan (pemilik) KM Bandara Nelayan 188 pada 13 Mei 2021 melaporkan kepada Basarnas bahwa kapal nelayan ini mengalami kecelakaan yang menyebabkan ruang mesin kapal kemasukan air, namun tidak bisa memastikan tempat kebocorannya sehingga menyebabkan badan kapal tenggelam," terang Darmada saat ditemui di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat, 21 Mei 2021. 
 
Hampir  dua pertiga badan kapal tenggelam ke laut sehingga posisi semua ABK berada di anjungan. Akibatnya, logistik pun ikut tenggelam. 
 
Posisi kapal saat itu berada di perairan internasional tetapi dekat dengan wilayah teritorial Australia, tepatnya kurang lebih 600 notical mile sebelah barat Australia. Kapal nelayan itu berangkat pada 8 April 2021 dan mengalami kecelakaan pada 13 Mei 2021.
 
Kapten Kapal KM Bandar Nelayan 188 Mugiyono mengatakan dirinya tidak pernah membayangkan apabila saat berlayar akan diterjang badai hingga seperti ini. "Rasanya enggak bisa dibayangkan. Saat itu diterjang badai kira-kira dengan ketinggian 7 meter lebih," ungkap dia. 

Baca: Seluruh ABK WNI KM Bandar Nelayan 188 Berhasil Diselamatkan
 
Ia mengatakan pihak yang pertama kali menyelamatkan adalah kapal Jepang. Kemudian mereka dipindahkan ke kapal Australia HMAS ANSAC hingga dibawa menuju ke Pelabuhan Benoa, Bali.
 
"Kami terapung-apung selama empat hari, makan seadanya," ucap dia. 
 
Mugiyono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang dan Pemerintah Australia yang sudah membantu membawa pulang para ABK WNI ke Tanah Air. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan