Semarang: Sebanyak tujuh tahanan kabur dari ruang tahanan Kepolisian Resort Kabupaten Semarang. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Agus Triatmaja, mengatakan tahanan diketahui hilang pukul 02.51 WIB, Jumat, 20 Agustus 2019.
"Jadi mereka sudah memantau situasi lokasi. Ketika situasi sekitar aman, mereka langsung menjulurkan sapu lidi yang sudah dimodifikasi panjang, ambil kunci tahanan lalu kabur," kata Agus saat dikonfirmasi wartawan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 September 2019.
Agus mengatakan dari pemeriksaan sementara, para tahanan diduga kabur dengan melompat pagar samping Polres Semarang. Dia menyakini saat kabut, tidak ada petugas yang berjaga.
"Dimungkinkan para tahanan melewati samping Polres Semarang," tegas Agus.
Agus tidak memerinci identitas tahanan yang kabur tersebut. Namun, enam tahanan terkait kasus pencurian dan satu tananan kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.
"Mereka satu ruangan tapi kasus berbeda," ungkapnya.
Agus menegaskan pihaknya tengah mengejar tujuh tahanan yang kabut. Empat petugas jaga juga diperiksa atas kelalaian mengawasi tahanan.
"Yang pasti petugas di lapangan masih mengejar para tahanan," tandasnya.
Semarang: Sebanyak tujuh tahanan kabur dari ruang tahanan Kepolisian Resort Kabupaten Semarang. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Agus Triatmaja, mengatakan tahanan diketahui hilang pukul 02.51 WIB, Jumat, 20 Agustus 2019.
"Jadi mereka sudah memantau situasi lokasi. Ketika situasi sekitar aman, mereka langsung menjulurkan sapu lidi yang sudah dimodifikasi panjang, ambil kunci tahanan lalu kabur," kata Agus saat dikonfirmasi wartawan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 September 2019.
Agus mengatakan dari pemeriksaan sementara, para tahanan diduga kabur dengan melompat pagar samping Polres Semarang. Dia menyakini saat kabut, tidak ada petugas yang berjaga.
"Dimungkinkan para tahanan melewati samping Polres Semarang," tegas Agus.
Agus tidak memerinci identitas tahanan yang kabur tersebut. Namun, enam tahanan terkait kasus pencurian dan satu tananan kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.
"Mereka satu ruangan tapi kasus berbeda," ungkapnya.
Agus menegaskan pihaknya tengah mengejar tujuh tahanan yang kabut. Empat petugas jaga juga diperiksa atas kelalaian mengawasi tahanan.
"Yang pasti petugas di lapangan masih mengejar para tahanan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)