Tangerang: Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Kusmayadi mengatakan telah memberangkatkan enam orang menuju Wamena, Papua. Keenamnya dipilih dari tim gabungan yang telah dibentuk Gubernur Banten Wahidin Halim dari berbagai unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan penjemputan warga Banten.
"Ada enam orang yang akan menjemput ke Papua, yakni dari BPBD, Kesbangpol, Dinas Sosial, dan Dinas Kominfo," kata Kusmayadi saat dikonfirmasi, Rabu, 2 Oktober 2019.
Kusmayadi menjelaskan warga Banten yang berada di Papua itu didominasi oleh pedagang. Mereka diduga terjebak konflik di Wamena dan beberapa lokasi lainnya.
"Nanti kita lakukan pendataan siapa yang pulang dan tidak, nanti kita kondisikan. Karena di sana ada Paguyuban Orang Banten, nanti kita koordinasi dengan mereka," jelas Kusmayadi.
Gubernur Banten Wahidin Halim menuturkan berdasarkan laporan ada sebanyak 17 warga Banten yang sekarang masih berada di Papua. Ia menambahkan belasan warga tersebut minta dipulangkan karena tidak memiliki biaya untuk tiket pesawat.
Wahidin merasa bertanggungjawab untuk membantu mereka pulang ke daerah asal. "Warga kami ini tidak punya uang untuk ongkos kembali. Saya sebagai Gunernur merasa berkewajiban untuk memberikan perlindungan kepada warga Banten yang merasa resah menyusul adanya konflik sosial yang terjadi di Wamena," jelas Wahidin.
Tangerang: Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Kusmayadi mengatakan telah memberangkatkan enam orang menuju Wamena, Papua. Keenamnya dipilih dari tim gabungan yang telah dibentuk Gubernur Banten Wahidin Halim dari berbagai unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan penjemputan warga Banten.
"Ada enam orang yang akan menjemput ke Papua, yakni dari BPBD, Kesbangpol, Dinas Sosial, dan Dinas Kominfo," kata Kusmayadi saat dikonfirmasi, Rabu, 2 Oktober 2019.
Kusmayadi menjelaskan warga Banten yang berada di Papua itu didominasi oleh pedagang. Mereka diduga terjebak konflik di Wamena dan beberapa lokasi lainnya.
"Nanti kita lakukan pendataan siapa yang pulang dan tidak, nanti kita kondisikan. Karena di sana ada Paguyuban Orang Banten, nanti kita koordinasi dengan mereka," jelas Kusmayadi.
Gubernur Banten Wahidin Halim menuturkan berdasarkan laporan ada sebanyak 17 warga Banten yang sekarang masih berada di Papua. Ia menambahkan belasan warga tersebut minta dipulangkan karena tidak memiliki biaya untuk tiket pesawat.
Wahidin merasa bertanggungjawab untuk membantu mereka pulang ke daerah asal. "Warga kami ini tidak punya uang untuk ongkos kembali. Saya sebagai Gunernur merasa berkewajiban untuk memberikan perlindungan kepada warga Banten yang merasa resah menyusul adanya konflik sosial yang terjadi di Wamena," jelas Wahidin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)