Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru. (MI/Rudi Kurniawansyah)
Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru. (MI/Rudi Kurniawansyah)

Jarak Pandang di Pekanbaru 4 Km Akibat Kabut Asap

Rudi Kurniawansyah • 30 Juli 2019 19:22
Pekanbaru: Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kian menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, seiring meningkatnya jumlah titik panas di Riau. Kabut asap pada Selasa, 30 Juli 2019 berimbas menurunnya jarak pandang. 
 
"Kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru menyebabkan jarak pandang menurun menjadi 4 kilometer," kata Kasi Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Marzuki, Selasa, 30 Juli 2019.
 
Berdasarkan pantauan satelit terra dan aqua, jumlah titik panas di Riau mencapai 60 titik yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Jumlah terbanyak terdeteksi di Pelalawan dengan 30 titik, Indragiri Hilir 15 titik, Rokan Hilir 8 titik, Bengkalis dan Indragiri Hulu masing-masing 2 titik panas, serta Kampar, Siak, dan Kuantan Singingi masing-masing 1 titik panas.

Adapun jumlah titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen terpantau sebanyak 33 titik. Jumlah terbanyak ditemukan di Pelalawan 19 titik, Rokan Hilir, dan Indragiri Hilir masing-masing 5 titik, Bengkalis 2 titik, dan Kampar serta Siak masing-masing 1 titik. 
 
Sementara kondisi kabut asap dari Karhutla Riau yang menyelimuti Kota Pekanbaru pada Selasa, 30 Juli 2019, semakin memburuk. Kabut dengan bau asap sisa pembakaran hutan terasa menusuk dan menyesakkan dada. Namun hingga kini belum ada laporan dampak kabut menyebabkan aktivitas belajar mengajar di sekolah terhenti.
 
"Belum ada laporan kalau aktivitas sekolah diliburkan. Tetapi kami mengimbau agar sekolah dan anak didik supaya memakai masker," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal.
 
Imbauan untuk memakai masker, lanjut Jamal, merupakan antisipasi dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru terkait bahaya paparan kabut asap yang sangat tidak sehat. 
 
"Kita tunggu arahan (sekolah diliburkan) dari Provinsi. Jika semakin memburuk, kita akan ambil keputusan sendiri," tegasnya.
 
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Riau mulai membagikan masker kepada pengendara di jalan. Pembagian masker dilakukan di sejumlah lokasi di Pekanbaru, dan Kabupaten Pelalawan. Dua daerah ini menjadi wilayah yang paling terdampak oleh kabut asap dalam beberapa hari terakhir.
 
"Kami membagikan masker kepada pengguna jalan yang melintas. Ada beberapa lokasi yang menjadi tempat pembagian masker," kata Rozita, pegawai Dinas Kesehatan Riau dalam pembagian masker di depan kantornya Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru.
 
Tim pemadam manggala agni masih berusaha memadamkan karhutla yang semakin meluas di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. Lokasi kebakaran bertambah dari lahan sawit dan semak belukar seluas enam hektare pada Senin, 29 Juli 2019, kini membara di Jalan Gelatik dengab luas terbakar mencapai tujuh hektare.
 
"Kami masih melakukan upaya pemadaman lanjutan di dua lokasi Desa Karya Indah. Pemadaman akan dilanjutkan esok hari jika api tidak bisa dikendalikan pada hari ini," ungkap Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Edwin Putra.
 
Lokasi Karhutla di Desa Karya Indah yang merupakan wilayah perbatasan dengan Kota Pekanbaru dikhawatirkan dapat berdampak buruk dengan kian pekatnya kabut asap. Namun aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru masih normal meski sudah dilanda kabut asap Karhutla.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan