Makassar: Panitia Penyelenggara Haji bakal menerapkan sistem zonasi saat berada di Arab Saudi. Penerapan sistem zonasi ini dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan kepada seluruh jemaah haji.
"Di Arab Saudi nanti kita akan gunakan sistem zonasi," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Kaswad Sartono, saat ditemui di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 6 Juli 2019.
Jemaah haji dari embarkasi yang sama akan disatukan di satu zona setelah tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis. Pembagian per zona itu diharapkan bisa memudahkan jemaah maupun panitia penyelenggara haji.
Pelayanan tahun sebelumnya belum menerapkan sistem zonasi. Jemaah satu embarkasi tidak diberi tempat penginapan yang sama walau satu embarkasi. Namun, dua embarkasi bisa saja ditempatkan di satu zona penginapan.
"Jadi nanti tiap embarkasi disatukan. Embarkasi Makassar akan disatukan dengan embarkasi Aceh berada di Wilayah Syisah," jelasnya.
Jemaah akan diberikan pelayanan dengan menyediakan kendaraan antar jemput jemaah untuk ibadah. "Nanti juga akan ada petugas khusus gabungan dari TNI, Polri, dan Kementerian Agama yang akan memantau jemaah yang tidak bisa atau tidak tahu cara kembali ke hotelnya," jelasnya.
Kaswad berharap kebijakan baru ini bisa membantu dan memudahkan bagi semua jemaah maupun panitia.
Makassar: Panitia Penyelenggara Haji bakal menerapkan sistem zonasi saat berada di Arab Saudi. Penerapan sistem zonasi ini dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan kepada seluruh jemaah haji.
"Di Arab Saudi nanti kita akan gunakan sistem zonasi," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Kaswad Sartono, saat ditemui di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 6 Juli 2019.
Jemaah haji dari embarkasi yang sama akan disatukan di satu zona setelah tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis. Pembagian per zona itu diharapkan bisa memudahkan jemaah maupun panitia penyelenggara haji.
Pelayanan tahun sebelumnya belum menerapkan sistem zonasi. Jemaah satu embarkasi tidak diberi tempat penginapan yang sama walau satu embarkasi. Namun, dua embarkasi bisa saja ditempatkan di satu zona penginapan.
"Jadi nanti tiap embarkasi disatukan. Embarkasi Makassar akan disatukan dengan embarkasi Aceh berada di Wilayah Syisah," jelasnya.
Jemaah akan diberikan pelayanan dengan menyediakan kendaraan antar jemput jemaah untuk ibadah. "Nanti juga akan ada petugas khusus gabungan dari TNI, Polri, dan Kementerian Agama yang akan memantau jemaah yang tidak bisa atau tidak tahu cara kembali ke hotelnya," jelasnya.
Kaswad berharap kebijakan baru ini bisa membantu dan memudahkan bagi semua jemaah maupun panitia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)