Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memperlihatkam barcode hewa kurban saat meninjau rumah potong hewan (RPH) Ciroyom jelang Iduladha di Jalan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 15 Juni 2024.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memperlihatkam barcode hewa kurban saat meninjau rumah potong hewan (RPH) Ciroyom jelang Iduladha di Jalan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 15 Juni 2024.

Jelang Iduladha, Mendag Cek Kesiapan RPH Ciroyom Kota Bandung

Roni Kurniawan • 15 Juni 2024 16:52
Bandung: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memuji sistem barcode yang dipasang pada setiap hewan kurban saat meninjau rumah potong hewan (RPH) Ciroyom jelang Iduladha di Jalan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 15 Juni 2024. Sistem barcode tersebut sebagai tanda hewan kurban telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
 
Zulkifli mengaku baru melihat inovasi yang digunakan di RPH Ciroyom yang berada dibawah pengawasan Pemerintah Kota Bandung. Hal itu pun diakuinya sebagai bukti untuk meyakinkan masyarakat jika hewan yang hendak dikurbankan dalam keadaan sehat.
 
"Itu bisa dilihat di aplikasi bahwa sapi aman, seger, bisa dipotong, ada datanya karena pakai barcode,", ujar Zulfili usai meninjau RPH Ciroyom.

Bahkan, lanjut Zulkifli, data hewan kurban tersebut pun lengkap termasuk asal usulnya. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap hewan kurban yang telah diberi barcode.
 
"Jadi nanti kita masing-masing yang punya (hewan kurban), setelah diperiksa antemortem, ditaruh namanya, sehat, itu ada barcodenya," tandas Zulkifli.
 
Selain itu, Zulkifli pun menyanjungi kesiapan RPH Ciroyom menjelang Iduladha. Bahkan RPH tersebut bisa menyembelih lebih dari 150 hewan kurban.
 
Baca: Penjual Hewan Kurban di Kabupaten Malang Keluhkan Sepinya Pembeli

"Ini sangat profesional, dijamin. Ada pemeriksaan antemortem, sebelum dipotong, diperiksa kelayakan dulu, layak, sehat, baru dipotong, baru disembelih," bebernya.
 
Ia pun mengajak masyarakat untuk menitipkan hewan kurbannya di RPH yang telah terjamin prosedurnya. "Nanti dagingnya dikirim ke yang mesen, apakah masjid, masyarakat," tandasnya.
 
Saat kunjungan ke Kota Bandung, Zulhas pun menyempatkan meninjau harga pangan di Pasar Sederhana, Kota Bandung dan membagi-bagikan sembako. Masyarakat dan pengunjung pasar pun berebutan untuk mendapatkan beras berisikan lima kilogram tersebut.
 
Berdasarkan pantauan Medcom.id, Zulhas tiba di Pasar Sederhana langsung meninjau serta menanyakan harga sayuran. Zulhas pun bertanya mengenai harga sayuran terutama cabai kepada pedagang.
 
Usai bertanya-tanya, Zulhas mengeluarkan uang segepok dari saku celananya. Beberapa lembar uang pecahan Rp100 ribu pun diberikan kepada pedagang sayuran tersebut.
 
Tak berhenti disitu. Zulhas menghampiri pedagang daging ayam dan kembali bertanya mengenai harga. Ketika mengetahui harga daging ayam Rp35 ribu perkilgram, Zulhas pun memberikan uang sebesar Rp400 ribu.
 
"Nih buat 10 kilo (ayam), bagikan sama yang ada disini," kata Zulhas kepada pedagang ayam.
 
Begitu pun saat meninjau harga pangan lainnya ke beberapa los yang ada di pasar tersebut. Zulhas lagi-lagi mengeluarkan uang dalam saku celananya untuk diberikan kepada para pedagang.
 
Selain itu, Zulhas pun membagikan beras kepada masyarakat di sekitar Pasar Sederhana. Antrean pun panjang dan terjadi kepadatan karena masyarakat saling berebut untuk bisa mendapatkan beras lima kilogram tersebut.
 
Sementara itu, Zulhas memastikan ketersediaan sembako menjelang Iduladha aman. Sehingga masyarakat diminta tidak panik untuk membeli secara berlebihan.
 
Sedangkan untuk harga pangan, Zulhas memastikan hingga kini masih stabil. Hal itu ia pastikan usai bertanya langsung kepada para pedagang di Pasar Sederhana Bandung.
 
"Jadi bukan kata saya, tadi kita cek langsung, tanya langsung. Daging (sapi) itu Rp140 ribu (perkilogram), bawang (merah) Rp40 ribu. Dan juga ayam (potong) Rp35 ribu, itu agak terlalu murah, kasihan peternaknya bisa tutup. Jadi Insya Allah lebaran haji ini tidak akan ada masalah, sembako banyak dan harganya stabil. Semoga semuanya lancar," ungkap Zulhas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan