Jakarta: Polri berupaya membuka jalur penghubung Padang-Bukittinggi pascabencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu. Bencana itu memutus jalan penghubung utama antara Padang menuju Bukittinggi.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan masyarakat bisa melewati jalan alternatif Malalak. Namun, masyarakat diminta berhati-hati karena di sana juga terjadi longsor.
"Selain lewat Malalak, masyarakat juga bisa melewati jalan alternatif kedua yaitu jalur Sitinjau, Solok dan Singkarak," kata Erdi dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.
Masyarakat yang ingin berpergian dari Padang ke Bukittinggi atau sebaliknya diimbau untuk menggunakan jalan alternatif. Polri bersama stakeholder terkait disebut tengah berupaya melakukan penanggulangan dan pemulihan dampak banjir tersebut.
"Kita bersama instansi terkait sedang lakukan perbaikan secepatnya karena ini jalan vital yang mengakibatkan kesulitan warga untuk beraktivitas," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Selain mengakibatkan jalan nasional yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi terputus, puluhan orang juga tewas dan luka akibat bencana alam ini. Erdi mengatakan Polri mengirimkan tim kesehatan dari Biddokes Polda Sumbar untuk memberikan bantuan medis kepada korban yang berada di Bukittinggi, Tanah Datar dan Padang Panjang.
"Polda Sumbar membuka Posko untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan agar para korban mendapatkan perawatan dan memulihkan kondisi kesehatan mereka," ujarnya.
Jakarta: Polri berupaya membuka jalur penghubung Padang-Bukittinggi pascabencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Provinsi
Sumatra Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu. Bencana itu memutus jalan penghubung utama antara Padang menuju Bukittinggi.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan masyarakat bisa melewati jalan alternatif Malalak. Namun, masyarakat diminta berhati-hati karena di sana juga terjadi
longsor.
"Selain lewat Malalak, masyarakat juga bisa melewati jalan alternatif kedua yaitu jalur Sitinjau, Solok dan Singkarak," kata Erdi dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.
Masyarakat yang ingin berpergian dari Padang ke Bukittinggi atau sebaliknya diimbau untuk menggunakan jalan alternatif. Polri bersama stakeholder terkait disebut tengah berupaya melakukan penanggulangan dan pemulihan dampak banjir tersebut.
"Kita bersama instansi terkait sedang lakukan perbaikan secepatnya karena ini jalan vital yang mengakibatkan kesulitan warga untuk beraktivitas," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Selain mengakibatkan jalan nasional yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi terputus, puluhan orang juga tewas dan luka akibat
bencana alam ini. Erdi mengatakan Polri mengirimkan tim kesehatan dari Biddokes Polda Sumbar untuk memberikan bantuan medis kepada korban yang berada di Bukittinggi, Tanah Datar dan Padang Panjang.
"Polda Sumbar membuka Posko untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan agar para korban mendapatkan perawatan dan memulihkan kondisi kesehatan mereka," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)