Tasikmalaya: Hujan deras disertai petir yang terjadi di berbagai daerah termasuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan jalan infrastruktur tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa.
Pantauan banjir terjadi di Jalan Padayungan, Mangkubumi, Saptamarga, Moch Hatta, Siliwangi, Bebedahan, Sutisna Senjaya, Oto Iskandar Dinata, Purbaratu, Cibeureum, Kawalu, Cikalang, Bungursari, RE Martadinata, dan lainnya. Banjir akibat luapan drainase tersebut telah menyebabkan arus kendaraan tersendat kemacetan karena banyak motor dan mobil mogok.
"Hujan deras yang terjadi sejak siang hingga sekarang ini menyebabkan saluran drainase tidak bisa menampung air dan membanjiri infrastruktur jalan di Kota Tasikmalaya. Akan tetapi, masih banyak ditemukannya sampah plastik menyumbat gorong-gorong termasuk resapan air hilang," kata Nanang, 55, warga Cikalang, Kamis, 28 Maret 2024.
Nanang mengatakan kebersihan saluran drainase menjadi penyebab utama banjir yang terjadi ini. Dia meminta pemerintah daerah setempat bisa lebih peduli dengan kebersihan saluran air agar banjir serupa tidak terulang.
"Perbaikan saluran drainase yang dikerjakan oleh pemborong banyak yang tidak sesuai seperti lubangnya sempit dan masih adanya sampah plastik. Penyempitan pembuangan air tidak bisa menampung saat kondisi hujan deras hingga kondisinya meluap ke ruas jalan," jelasnya.
Tasikmalaya:
Hujan deras disertai petir yang terjadi di berbagai daerah termasuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan jalan infrastruktur tergenang
banjir setinggi lutut orang dewasa.
Pantauan banjir terjadi di Jalan Padayungan, Mangkubumi, Saptamarga, Moch Hatta, Siliwangi, Bebedahan, Sutisna Senjaya, Oto Iskandar Dinata, Purbaratu, Cibeureum, Kawalu, Cikalang, Bungursari, RE Martadinata, dan lainnya. Banjir akibat luapan drainase tersebut telah menyebabkan arus kendaraan tersendat kemacetan karena banyak motor dan mobil mogok.
"Hujan deras yang terjadi sejak siang hingga sekarang ini menyebabkan saluran drainase tidak bisa menampung air dan membanjiri infrastruktur jalan di Kota Tasikmalaya. Akan tetapi, masih banyak ditemukannya sampah plastik menyumbat gorong-gorong termasuk resapan air hilang," kata Nanang, 55, warga Cikalang, Kamis, 28 Maret 2024.
Nanang mengatakan kebersihan saluran drainase menjadi penyebab utama banjir yang terjadi ini. Dia meminta pemerintah daerah setempat bisa lebih peduli dengan kebersihan saluran air agar banjir serupa tidak terulang.
"Perbaikan saluran drainase yang dikerjakan oleh pemborong banyak yang tidak sesuai seperti lubangnya sempit dan masih adanya sampah plastik. Penyempitan pembuangan air tidak bisa menampung saat kondisi hujan deras hingga kondisinya meluap ke ruas jalan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
