Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Banjir merendam wilayah permukiman dan bangsunan sekolahan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Medcom.id/ BPBD Demak.
Banjir merendam wilayah permukiman dan bangsunan sekolahan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Medcom.id/ BPBD Demak.

Mudik 2024, Polri Siapkan Jalur Alternatif Demak dan Kudus Pascabanjir

Siti Yona Hukmana • 28 Maret 2024 12:53
Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan jalur alternatif di Demak dan Kudus, Jawa Tengah pada masa mudik-balik Lebaran 2024. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila jalanan di wilayah tersebut masih tergenang banjir.
 
"Jadi jalur pascabanjir terutama di KM 41 sampai 45 terdampak sangat parah di Demak, Kudus ya itu dari PUPR sudah menjamin waktu pengerjaan perbaikan ini H-10 tadi sudah mantap sudah 95 kemantapannya artinya bisa dilalui dengan baik," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Maret 2024.
 
Namun, Aan mengatakan akan ada jalur alternatif bila masih terjadi banjir di wilayah Demak dan Kudus. Ada tiga jalur alternatif yang disiapkan. Termasuk, pengalihan arus.
Baca:Ganjil-genap Tol Dalam Kota-Kalikangkung Permanen Selama Arus Mudik dan Balik

"Nanti ada yang melalui Sayung, Purwodadi, Blora, Rembang, kemudian melalui Semarang, Kedungmundu langsung ke Kudus ya ada terakhir yang melalui Semarang, Purwodadi, Blora, Rembang. Jadi, sudah kita siapkan alternatif juga di tempat yang rawan bencana," ungkap Aan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Total ada 155 titik rawan bencana termasuk banjir yang telah dipetakan Polri. Sebaran titik-titik itu belum dibeberkan.
 
Kabupaten Demak mengalami banjir sejak Februari 2024. Tinggi air mencapai 200 meter. Total ada 13 desa terendam akibat jebolnya tanggul sungai jebol di beberapa titik.
 
Kini, air mulai surut di Kabupaten Demak, terutama Karanganyar. Ribuan jiwa mulai pulang dari pengungsian meskipun hingga saat ini masih sekitar 12 ribu jiwa warga bertahan mengungsi. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera merehabilitasi wilayah dan warga korban banjir.
 
Surutnya air ini terjadi setelah 22 mesin pompa dikerahkan untuk mengurangi genangan yang dua pekan merendam kawasan itu. Ketinggian air tersisa 20-50 sentimeter.
 
Meskipun banjir sudah surut, jalur Pantura Demak-Kudus hingga kini masih ditutup dan belum dapat dilalui. Selain itu, kondisi jalan rusak berat karena banyak aspal terkelupas, lumpur, dan sampah hingga membahayakan kendaraan melintas.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ADN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif