Tangerang: Sebanyak 47.416 penumpang menyeberang dari Merak ke Bakauheni pada H+5 periode angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2024. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebanyak 39.589 orang.
"Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 30 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 31 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+5, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit kapal. Dan ada kenaikan juga dengan penumpang dibandingkan tahun lalu," ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak, Suharto, 31 Desember 2023.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 4.067 unit atau naik 70% dibandingkan realisasi 2022 mencapai 2.399 unit.
"Kendaraan roda empat juga naik. Tahun ini mencapai 4.773 unit atau naik 11% dibandingkan realisasi periode yang sama 2022 sebanyak 4.293 unit," katanya.
Namun, Suharto menjelaskan, terjadi penurunan kepada bus yang menyeberang ke Bakauheni dengan mencapai 343 unit atau turun 1% dibandingkan realisasi periode yang sama 2022 sebanyak 348 unit.
"Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 2.442 unit atau turun 7% dibandingkan realisasi periode yang sama di 2022 sebanyak 2.621 unit," jelasnya.
Total seluruh kendaraan tercatat 11.625 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada H+5 atau naik 20% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 9.661 unit. Sedangkan, lanjutnya, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H+5 tercatat 567.070 orang atau naik 9% dibandingkan realisasi periode sama 2022 sebanyak 521.402 orang.
"Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 130.484 unit atau naik 12% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 116.333 unit," ungkapnya.
Di sisi lain, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II mencatat, kondisi cuaca dan iklim di wilayah Provinsi Banten menunjukkan potensi peningkatan curah hujan saat malam pergantian tahun. Masyarakat Banten diminta mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat.
"Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten. Misalnya daerah pertemuan angin atau konfluensi yang terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Jawa. Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan," ujar Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto.
Hartanto menjelaskan, gelombang equatorial rossby (ER) terpantau aktif di sebagian wilayah Pulau Jawa, termasuk didalamnya Provinsi Banten. Anomali positif suhu muka laut di wilayah Selat Sunda dan Laut Jawa hingga 2oC menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.
"Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) diprediksi akan masuk ke wilayah Indonesia bagian Barat pada Dasarian I Januari 2024, dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Provinsi Banten," jelasnya.
Menurut Hartanto, labilitas lokal yang kuat untuk mendukung proses konvektif skala lokal terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Banten.
"Berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Lebak bagian Timur dan Selatan, serta Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Utara pada 31 Desember 2023," terang dia.
"Selain itu, pada 1 Januari 2024 meliputi Kabupaten Lebak bagian Timur, Pandeglang bagian Barat, Kabupaten Serang bagian Utara, serta Kabupaten Tangerang bagian Utara," ungkapnya.
Hartanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru 2024.
"Masyarakat disarankan melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol hingga program penghijauan lebih masif," imbuh dia.
Tangerang: Sebanyak 47.416 penumpang menyeberang dari Merak ke Bakauheni pada H+5 periode angkutan libur Natal dan
Tahun Baru 2024. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebanyak 39.589 orang.
"Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 30 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 31 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+5, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit kapal. Dan ada kenaikan juga dengan penumpang dibandingkan tahun lalu," ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak, Suharto, 31 Desember 2023.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 4.067 unit atau naik 70% dibandingkan realisasi 2022 mencapai 2.399 unit.
"Kendaraan roda empat juga naik. Tahun ini mencapai 4.773 unit atau naik 11% dibandingkan realisasi periode yang sama 2022 sebanyak 4.293 unit," katanya.
Namun, Suharto menjelaskan, terjadi penurunan kepada bus yang menyeberang ke Bakauheni dengan mencapai 343 unit atau turun 1% dibandingkan realisasi periode yang sama 2022 sebanyak 348 unit.
"Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 2.442 unit atau turun 7% dibandingkan realisasi periode yang sama di 2022 sebanyak 2.621 unit," jelasnya.
Total seluruh kendaraan tercatat 11.625 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada H+5 atau naik 20% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 9.661 unit. Sedangkan, lanjutnya, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H+5 tercatat 567.070 orang atau naik 9% dibandingkan realisasi periode sama 2022 sebanyak 521.402 orang.
"Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 130.484 unit atau naik 12% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 116.333 unit," ungkapnya.
Di sisi lain, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II mencatat, kondisi cuaca dan iklim di wilayah Provinsi Banten menunjukkan potensi peningkatan curah hujan saat malam pergantian tahun. Masyarakat Banten diminta mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat.
"Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten. Misalnya daerah
pertemuan angin atau konfluensi yang terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Jawa. Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan," ujar Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto.
Hartanto menjelaskan, gelombang equatorial rossby (ER) terpantau aktif di sebagian wilayah Pulau Jawa, termasuk didalamnya Provinsi Banten. Anomali positif suhu muka laut di wilayah Selat Sunda dan Laut Jawa hingga 2oC menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.
"Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) diprediksi akan masuk ke wilayah Indonesia bagian Barat pada Dasarian I Januari 2024, dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Provinsi Banten," jelasnya.
Menurut Hartanto, labilitas lokal yang kuat untuk mendukung proses konvektif skala lokal terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Banten.
"Berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Lebak bagian Timur dan Selatan, serta Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Utara pada 31 Desember 2023," terang dia.
"Selain itu, pada 1 Januari 2024 meliputi
Kabupaten Lebak bagian Timur, Pandeglang bagian Barat, Kabupaten Serang bagian Utara, serta Kabupaten Tangerang bagian Utara," ungkapnya.
Hartanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru 2024.
"Masyarakat disarankan melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol hingga program penghijauan lebih masif," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)