Karanganyar: Harga tanah di kawasan Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah melesat tinggi. Hal itu merupakan efek keberadaan rumah pensiun Presiden Joko Widodo di daerah tersebut.
"Secara otomatis seperti itu (harga naik). Sekarang sudah mintanya (harga) di atas sebelumnya," urai Kepala Desa (Kades) Blulukan, Slamet Wiyono, di Karanganyar, Selasa, 2 Juli 2024.
Menurutnya, sebelumnya harga tanah di kawasan tersebut di angka Rp10 juta-Rp12 juta per meter. Kini, harga tanah naik dua hingga tiga kali lipat dari harga sebelumnya.
Ia mengakui keberadaan rumah pensiun Presiden Jokowi yang saat ini mulai dibangun memberikan pengaruh besar terhadap harga tanah. Kini, tanah di kawasan tersebut menjadi salah satu incaran investor.
"Ya secara tidak langsung seperti itu (efek Jokowi) dan wilayah kami menjadi incaran investor itu. Tanah-tanah tersebut sudah menjadi milik luar orang Blulukan semua, sepanjang jalan itu bukan milik petani lagi," imbuhnya.
Baca: Rumah Jokowi di Karanganyar Jateng Mulai Dibangun
Sementara itu, rumah pensiun yang diberikan negara pada Presiden Joko Widodo mulai dibangun. Dikabarkan peletakan batu pertama pembangunan rumah di lahan Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tersebut dilakukan Senin, 1 Juli 2024.
Namun demikian, peletakan batu pertama pembangunan rumah pensiun Presiden Jokowi digelar tertutup. Camat Colomadu, Dwi Susilo Adi membenarkan hal tersebut.
"Iya (tertutup). Tadi saya konfirmasi, acaranya sampai dengan jam 9 pagi, terus langsung selesai, tenda dibongkar dan dari Paspampres sementara dilarang mem-foto dan menggunakan drone," ujarnya.
Karanganyar: Harga tanah di kawasan Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah melesat tinggi. Hal itu merupakan efek keberadaan rumah pensiun Presiden Joko Widodo di daerah tersebut.
"Secara otomatis seperti itu (harga naik). Sekarang sudah mintanya (harga) di atas sebelumnya," urai Kepala Desa (Kades) Blulukan, Slamet Wiyono, di Karanganyar, Selasa, 2 Juli 2024.
Menurutnya, sebelumnya harga tanah di kawasan tersebut di angka Rp10 juta-Rp12 juta per meter. Kini, harga tanah naik dua hingga tiga kali lipat dari harga sebelumnya.
Ia mengakui keberadaan rumah pensiun Presiden Jokowi yang saat ini mulai dibangun memberikan pengaruh besar terhadap harga tanah. Kini, tanah di kawasan tersebut menjadi salah satu incaran investor.
"Ya secara tidak langsung seperti itu (efek Jokowi) dan wilayah kami menjadi incaran investor itu. Tanah-tanah tersebut sudah menjadi milik luar orang Blulukan semua, sepanjang jalan itu bukan milik petani lagi," imbuhnya.
Baca:
Rumah Jokowi di Karanganyar Jateng Mulai Dibangun
Sementara itu, rumah pensiun yang diberikan negara pada Presiden Joko Widodo mulai dibangun. Dikabarkan peletakan batu pertama pembangunan rumah di lahan Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tersebut dilakukan Senin, 1 Juli 2024.
Namun demikian, peletakan batu pertama pembangunan rumah pensiun Presiden Jokowi digelar tertutup. Camat Colomadu, Dwi Susilo Adi membenarkan hal tersebut.
"Iya (tertutup). Tadi saya konfirmasi, acaranya sampai dengan jam 9 pagi, terus langsung selesai, tenda dibongkar dan dari Paspampres sementara dilarang mem-foto dan menggunakan drone," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
