Lumajang: Pencarian hari keempat korban tertimbun longsor di area pertambangan pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dihentikan sementara, Jumat 7 Juni 2024. Pasalnya cuaca di lokasi longsor saat ini tidak mendukung pelaksanaan aktivitas pencarian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan, masih ada satu orang korban tertimbun longsor yang tengah dicari oleh petugas gabungan. Korban ialah Junaidi, 26, warga Dusun Karangsuko RT21/RW06 Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
"Ini untuk pencarian penambang yang atas nama Junaidi masih diberhentikan. Karena kondisi cuaca mendung dan hujan. Takutnya ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti longsor susulan atau debit airnya tinggi," katanya saat dikonfirmasi, Jumat 7 Juni 2024.
Meski dihentikan sementara, Yudhi mengaku bahwa petugas gabungan yang terdiri dari tim SAR, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI-Polri dan relawan masih tetap bersiaga di lokasi longsor. Para petugas menunggu kondisi cuaca membaik untuk kemudian melakukan pencarian kembali.
"Dari tim petugas masih standby. Tidak melakukan aktifitas evakuasi karena cuaca tidak mendukung," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pronojiwo, Murdiono, membenarkan bahwa pencarian hari keempat korban tertimbun longsor di wilayahnya sempat dihentikan sementara lantaran cuaca tidak mendukung. Namun ia mengaku pencarian kembali dilanjutkan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Iya benar (sempat dihentikan sementara). Sekarang sudah mulai lagi," ujarnya.
Sebagai informasi, peristiwa tanah longsor terjadi di area pertambangan pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa siang, 4 Juni 2024. Lokasi tanah longsor ini berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani Petak 4.
Dalam peristiwa ini, ada empat orang penambang pasir yang tertimbun longsor. Keempatnya tertimbun tanah dari kawasan hutan produksi milik Perhutani setinggi 100 meter yang mengalami longsor sekitar pukul 11.30 WIB.
Dari keempat korban, satu orang yang berhasil ditemukan pada hari pertama pencarian yakni Kusnadi, 40, warga Dusun Tulungagungan, Desa Pronojiwo. Sementara pada pencarian hari kedua sekitar pukul 14.00 WIB, korban kedua ditemukan atas nama Dwi Suprapto, 35, warga Dusun Supit, Desa Pronojiwo.
Pada pencarian hari ketiga sekitar pukul 16.30 WIB, korban ketiga ditemiukan atas nama Abdul Rohim, warga Dusun Besuk Cukit RT09/RW07, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Satu orang korban yang belum ditemukan yaitu Junaidi, 26, warga Dusun Karangsuko RT21/RW06 Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Lumajang: Pencarian hari keempat korban tertimbun longsor di area pertambangan pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dihentikan sementara, Jumat 7 Juni 2024. Pasalnya cuaca di lokasi longsor saat ini tidak mendukung pelaksanaan aktivitas pencarian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan, masih ada satu orang korban tertimbun longsor yang tengah dicari oleh petugas gabungan. Korban ialah Junaidi, 26, warga Dusun Karangsuko RT21/RW06 Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
"Ini untuk pencarian penambang yang atas nama Junaidi masih diberhentikan. Karena kondisi cuaca mendung dan hujan. Takutnya ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti longsor susulan atau debit airnya tinggi," katanya saat dikonfirmasi, Jumat 7 Juni 2024.
Meski dihentikan sementara, Yudhi mengaku bahwa petugas gabungan yang terdiri dari tim SAR, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI-Polri dan relawan masih tetap bersiaga di lokasi longsor. Para petugas menunggu kondisi cuaca membaik untuk kemudian melakukan pencarian kembali.
"Dari tim petugas masih standby. Tidak melakukan aktifitas evakuasi karena cuaca tidak mendukung," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pronojiwo, Murdiono, membenarkan bahwa pencarian hari keempat korban tertimbun longsor di wilayahnya sempat dihentikan sementara lantaran cuaca tidak mendukung. Namun ia mengaku pencarian kembali dilanjutkan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Iya benar (sempat dihentikan sementara). Sekarang sudah mulai lagi," ujarnya.
Sebagai informasi, peristiwa tanah longsor terjadi di area pertambangan pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa siang, 4 Juni 2024. Lokasi tanah longsor ini berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan Perhutani Petak 4.
Dalam peristiwa ini, ada empat orang penambang pasir yang tertimbun longsor. Keempatnya tertimbun tanah dari kawasan hutan produksi milik Perhutani setinggi 100 meter yang mengalami longsor sekitar pukul 11.30 WIB.
Dari keempat korban, satu orang yang berhasil ditemukan pada hari pertama pencarian yakni Kusnadi, 40, warga Dusun Tulungagungan, Desa Pronojiwo. Sementara pada pencarian hari kedua sekitar pukul 14.00 WIB, korban kedua ditemukan atas nama Dwi Suprapto, 35, warga Dusun Supit, Desa Pronojiwo.
Pada pencarian hari ketiga sekitar pukul 16.30 WIB, korban ketiga ditemiukan atas nama Abdul Rohim, warga Dusun Besuk Cukit RT09/RW07, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Satu orang korban yang belum ditemukan yaitu Junaidi, 26, warga Dusun Karangsuko RT21/RW06 Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)