Jepara: Memasuki musim penghujan masyarakat diminta meningkatkan mitigasi bencana.
Berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana Kabupaten Jepara Tahun 2023 - 2027, terdapat 10 jenis bahaya bencana yang ada di Bumi Kartini.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan 10 bahaya bencana itu antara lain banjir, rob, banjir bandang, cuaca ekstrem atau angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi, epidemi atau wabah penyakit.
Dari bahaya bencana itu, ada empat 4 jenis bahaya risiko tinggi dengan kecenderungan kejadian meningkat setiap tahunnya. Yaitu, banjir, banjir rob, kekeringan, dan tanah longsor.
"Memasuki musim awal penghujan ini perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, dan gelombang ekstrem," kata Edy di Jepara, Kamis, 30 November 2023.
Berdasarkan penghitungan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022, Jepara masuk dalam daerah berkategori Kelas Risiko Sedang. Saat ini Kabupaten Jepara menempati peringkat ke-13 daerah rawan bencana di Jawa Tengah.
"Kelas risiko ini lebih baik disbanding tahun 2020, yang masuk dalam kategori Kelas Risiko Tinggi," jelasnya.
Guna penanganan kedaruratan, pemerintah kabupaten telah menyiapkan anggaran rutin. Serta dana darurat untuk percepatan penanganan berupa Dana Belanja Tak Terduga (BTT). "SK (surat keputusan) Tanggap Darurat Bencana jika situasinya diperlukan juga akan diterbitkan," ungkapnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, mengatakan saat ini sebanyak 23 anggota rescue cepat sudah siap 24 jam. Termasuk dibantu dan kerjasama dengan ormas dengan sekitar 500 personil yang sudah dilatih dan siap diterjunkan.
"Selain itu, Jepara telah memiliki 6 desa Tangguh Bencana yaitu Desa Tempur (Keling), Batukali, Karangrandu, Gerdu (Pecangaan), Bungu (Mayong), dan Damarwulan (Keling). Yang siap, jika sewaktu-waktu terjadi bencana di wilayah tersebut," kata Arwin.
Jepara: Memasuki musim penghujan masyarakat diminta meningkatkan mitigasi
bencana.
Berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana Kabupaten Jepara Tahun 2023 - 2027, terdapat 10 jenis bahaya bencana yang ada di Bumi Kartini.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan 10 bahaya bencana itu antara lain banjir, rob, banjir bandang,
cuaca ekstrem atau angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi, epidemi atau wabah penyakit.
Dari bahaya bencana itu, ada empat 4 jenis bahaya risiko tinggi dengan kecenderungan kejadian meningkat setiap tahunnya. Yaitu, banjir, banjir rob, kekeringan, dan tanah longsor.
"Memasuki musim awal penghujan ini perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, dan gelombang ekstrem," kata Edy di Jepara, Kamis, 30 November 2023.
Berdasarkan penghitungan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022, Jepara masuk dalam daerah berkategori Kelas Risiko Sedang. Saat ini Kabupaten Jepara menempati peringkat ke-13 daerah rawan bencana di Jawa Tengah.
"Kelas risiko ini lebih baik disbanding tahun 2020, yang masuk dalam kategori Kelas Risiko Tinggi," jelasnya.
Guna penanganan kedaruratan, pemerintah kabupaten telah menyiapkan anggaran rutin. Serta dana darurat untuk percepatan penanganan berupa Dana Belanja Tak Terduga (BTT). "SK (surat keputusan) Tanggap Darurat Bencana jika situasinya diperlukan juga akan diterbitkan," ungkapnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, mengatakan saat ini sebanyak 23 anggota rescue cepat sudah siap 24 jam. Termasuk dibantu dan kerjasama dengan ormas dengan sekitar 500 personil yang sudah dilatih dan siap diterjunkan.
"Selain itu, Jepara telah memiliki 6 desa Tangguh Bencana yaitu Desa Tempur (Keling), Batukali, Karangrandu, Gerdu (Pecangaan), Bungu (Mayong), dan Damarwulan (Keling). Yang siap, jika sewaktu-waktu terjadi bencana di wilayah tersebut," kata Arwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
