Demak: Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Akibatnya, ratusan hektare tanaman padi siap panen terendam banjir. Tak hanya itu, banjir juga merendam ribuan rumah warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Karangawen merendam tanaman padi seluas 105 hektare. Juga merendam tanaman jagung seluas 95 hektare.
“Usia tanaman padi yang terendam mulai 40 sampai 60 hari. Kalau usia tanaman jagung yang terendam mulai 70 sampai 80 hari,” kata Agus di Demak, Selasa, 6 Februari 2024.
Selain merendam area perswahan, banjir juga merendam wilayah permukiman. Masjid Al Ikhlas di RT01 RW05 Dukuh Cabean Kidul Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dijadikan tempat pengungsian warga. Sebanyak 61 jiwa mengungsi di masjid dan 54 jiwa mengungsi di UPTD.
“Rinciannya, pengungsi balita ada 45 jiwa, lansia ada 14 jiwa, dan dewasa ada 56 jiwa,” jelas Agus.
Sementara warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kebonagung jumlahnya lebih banyak lagi. BDBD Kabupaten Demak mencatat ada 453 jiwa warga Desa Pilangwetan Kecamatan Kebonagung yang terdampak banjir.
“Kalau sawah yang terendam di kecamatan ini (Kebonagung) kurang lebih ada 75 hektare,” ungkap Agus.
Demak:
Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Akibatnya, ratusan hektare tanaman padi siap panen
terendam banjir. Tak hanya itu, banjir juga merendam ribuan rumah warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Karangawen merendam tanaman padi seluas 105 hektare. Juga merendam tanaman jagung seluas 95 hektare.
“Usia tanaman padi yang terendam mulai 40 sampai 60 hari. Kalau usia tanaman jagung yang terendam mulai 70 sampai 80 hari,” kata Agus di Demak, Selasa, 6 Februari 2024.
Selain merendam area perswahan, banjir juga merendam wilayah permukiman. Masjid Al Ikhlas di RT01 RW05 Dukuh Cabean Kidul Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dijadikan tempat pengungsian warga. Sebanyak 61 jiwa mengungsi di masjid dan 54 jiwa mengungsi di UPTD.
“Rinciannya, pengungsi balita ada 45 jiwa, lansia ada 14 jiwa, dan dewasa ada 56 jiwa,” jelas Agus.
Sementara warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kebonagung jumlahnya lebih banyak lagi. BDBD Kabupaten Demak mencatat ada 453 jiwa warga Desa Pilangwetan Kecamatan Kebonagung yang terdampak banjir.
“Kalau sawah yang terendam di kecamatan ini (Kebonagung) kurang lebih ada 75 hektare,” ungkap Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)