Depok: Sebanyak 10 sekolah menengah atas (SMA) di Kota Depok, Jawa Barat, terpaksa menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Hal ini menyusul adanya sejumlah guru dan siswa terkonfirmasi terpapar covid-19.
Kepala Perwakilan Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat I Made Supriatna menjelaskan, pelaksanaan PTM 100 persen sepuluh SMA dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
"Awalnya, terdeteksi beberapa guru dan siswa di sepuluh SMA tersebut, lalu kita lakukan tes swab. Ketika diketahui positif covid-19 dilakukan penghentian pelaksanaan PTM 100 persen," jelas Made, Kamis, 3 Februari 2022.
Total ada sepuluh sekolah yang melakukan PJJ, yakni SMA 1, SMA 2, SMA 5, SMA 6, SMA 7, SMA 8, SMA 11, SMA 13, SMA Tunas Bangsa, dan SMA Sejahtera. Di Kota Depok dari 15 SMA Negeri hanya tujuh sekolah yang melakukan PTM 100 persen.
Baca juga: Surabaya Kembali PTM 50%
"Sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri diliburkan yang kontak langsung selama tujuh hari tetapi tetap melakukan PJJ," lanjut dia.
Made mengatakan, setelah ditemukan kasus covid-19 di dalam sekolah, pihaknya akan tetap melakukan surveilans di sekolah-sekolah lainnya untuk mendeteksi penularan dan penyebaran covid-19 secara luas.
"Surveilans kami jalankan guna mendeteksi sebaran kasus covid-19, pokoknya ada kasus sekolah langsung kami lakukan pembelajaran daring," tegas Made.
Dengan naiknya kasus covid-19, lanjutnya, seluruh SMA dan SMK se-Kota Depok, agar berkoordinasi langsung dengan UPTD Puskesmas dan Satgas Covid-19 Kota Depok serta menghentikan sementara PTM 100 persen dan kembali belajar dari rumah (BDR).
“Dalam memutus mata rantai penyebaran dan mengendalikan peningkatan kasus covid-19 pada klaster satuan pendidikan SMA dan SMK, penyelenggaraan PTM 100 persen seluruh jenjang SMA dan SMK harus dihentikan untuk sementara,” jelas Made.
Depok: Sebanyak 10 sekolah menengah atas (SMA) di Kota Depok, Jawa Barat, terpaksa menghentikan sementara
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Hal ini menyusul adanya sejumlah guru dan siswa terkonfirmasi terpapar covid-19.
Kepala Perwakilan Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat I Made Supriatna menjelaskan, pelaksanaan PTM 100 persen sepuluh SMA dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
"Awalnya, terdeteksi beberapa guru dan siswa di sepuluh SMA tersebut, lalu kita lakukan tes swab. Ketika diketahui positif covid-19 dilakukan penghentian pelaksanaan PTM 100 persen," jelas Made, Kamis, 3 Februari 2022.
Total ada sepuluh sekolah yang melakukan PJJ, yakni SMA 1, SMA 2, SMA 5, SMA 6, SMA 7, SMA 8, SMA 11, SMA 13, SMA Tunas Bangsa, dan SMA Sejahtera. Di Kota Depok dari 15 SMA Negeri hanya tujuh sekolah yang melakukan PTM 100 persen.
Baca juga:
Surabaya Kembali PTM 50%
"Sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri diliburkan yang kontak langsung selama tujuh hari tetapi tetap melakukan PJJ," lanjut dia.
Made mengatakan, setelah ditemukan kasus covid-19 di dalam sekolah, pihaknya akan tetap melakukan surveilans di sekolah-sekolah lainnya untuk mendeteksi penularan dan penyebaran covid-19 secara luas.
"Surveilans kami jalankan guna mendeteksi sebaran kasus covid-19, pokoknya ada kasus sekolah langsung kami lakukan pembelajaran daring," tegas Made.
Dengan naiknya kasus covid-19, lanjutnya, seluruh SMA dan SMK se-Kota Depok, agar berkoordinasi langsung dengan UPTD Puskesmas dan Satgas Covid-19 Kota Depok serta menghentikan sementara PTM 100 persen dan kembali belajar dari rumah (BDR).
“Dalam memutus mata rantai penyebaran dan mengendalikan peningkatan kasus covid-19 pada klaster satuan pendidikan SMA dan SMK, penyelenggaraan PTM 100 persen seluruh jenjang SMA dan SMK harus dihentikan untuk sementara,” jelas Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)