Serang: Berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo disebut berfokus menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Staf Khusus (Stafsus) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muchlis Hamdi, mengatakan dengan SDM unggul diharapkan Indonesia mampu bersaing secara global.
Muchlis menyampaikan menciptakan SDM unggul yang memiliki daya saing global merupakan tugas utama kepala negara.
"Selama rencana pembangunan nasional ini, fokusnya adalah tingkat SDM bicara tentang bagaimana menciptakan manusia-manusia tangguh di Indonesia," kata Muchlis saat menjadi pembicara dalam seminar di Universitas Sultang Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Minggu, 6 Februari 2022.
Baca: Kemenkumham Jamin Tak Ada Penolakan Beribadah di GPDI Siloam Bangun
Muchlis menjelaskan SDM unggul harus dapat menghasilkan manusia yang mandiri dan kompetitif. Untuk itu diperlukan kebijakan yang diperuntukkan bagi masyarakat sejak dini atau masa kandungan salah satunya seperti perbaikan gizi.
Dia menilai permasalahan gizi sangat erat kaitannya dengan pangan yang dikonsumsi. Karena itu diperlukan asupan pangan yang cukup untuk dapat menyelesaikan permasalahan gizi.
"Stunting seharusnya bisa dihandle sejak awal jadi ada keterkaitannnya," jelas Muchlis.
Dia menegaskan jika Presiden Jokowi begitu berkomitmen tinggi menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas dari sisi kesehatan. Pemerintah juga telah memiliki program resmi untuk menangani masalah stunting.
Seperti pada Peraturan Presiden No.42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, ada 13 kementerian yang sesuai tugas pokok dan fungsinya melakukan pencegahan stunting.
Serang: Berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo disebut berfokus menciptakan Sumber Daya Manusia (
SDM) unggul. Staf Khusus (Stafsus) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muchlis Hamdi, mengatakan dengan SDM unggul diharapkan Indonesia mampu bersaing secara global.
Muchlis menyampaikan menciptakan SDM unggul yang memiliki daya saing global merupakan tugas utama kepala negara.
"Selama rencana pembangunan nasional ini, fokusnya adalah tingkat SDM bicara tentang bagaimana menciptakan manusia-manusia tangguh di Indonesia," kata Muchlis saat menjadi pembicara dalam seminar di Universitas Sultang Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Minggu, 6 Februari 2022.
Baca:
Kemenkumham Jamin Tak Ada Penolakan Beribadah di GPDI Siloam Bangun
Muchlis menjelaskan SDM unggul harus dapat menghasilkan manusia yang mandiri dan kompetitif. Untuk itu diperlukan kebijakan yang diperuntukkan bagi masyarakat sejak dini atau masa kandungan salah satunya seperti perbaikan gizi.
Dia menilai permasalahan gizi sangat erat kaitannya dengan pangan yang dikonsumsi. Karena itu diperlukan asupan pangan yang cukup untuk dapat menyelesaikan permasalahan gizi.
"Stunting seharusnya bisa dihandle sejak awal jadi ada keterkaitannnya," jelas Muchlis.
Dia menegaskan jika Presiden Jokowi begitu berkomitmen tinggi menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas dari sisi kesehatan. Pemerintah juga telah memiliki program resmi untuk menangani masalah stunting.
Seperti pada Peraturan Presiden No.42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi, ada 13 kementerian yang sesuai tugas pokok dan fungsinya melakukan pencegahan stunting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)