Dalam rekaman video amatir warga yang viral ini, dua kubu menggunakan senjata sarung yang ujungnya diikat. Mereka kemudian saling serang hingga membuat satu kubu remaja mundur. Lalu bergantian menyerang.
Namun tak hanya menggunakan sarung, di duga salah satu kubu juga menggunakan senjata tajam hingga membuat seorang remaja bernama Amar Arik Alfero mengelami luka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemuda asal Kampung Tengah Trigonco harus mendapat perawatan intensif di RSUD Asembagus, lantaran mengalami luka robek di bagian punggung. Diduga sarung lawannya berisi pisau di bagian ujungnya.
Baca: Sejumlah Remaja Ditangkap Usai Perang Sarung Menggunakan Celurit
Perang sarung ini membuat warga resah karena bukan sekali saja terjadi. Menurut warga, hampir setiap malam ada kegaduhan di depan Masjid Asembagus, Kabupaten Situbondo.
“Sering terjadi selama ramadan ini. Gaduh, lama biasanya bisa sampai satu jam. Pastinya warga terganggu sekali, takut juga kita akhirnya jika ada korban,”ujar Rusli, salah satu warga.
Rusli juga mengatakan, fenomena perang di tengah jalan desa awar-awar Asembagus ramai jadi konten media sosial para anak muda. Warga berharap polisi melakukan patroli agar tidak menganggu ketentraman masyarakat.
“Biasanya saling ejek. Kadang di jadikan konten sama anak-anak, justru malah di sengaja perang gitu, yang kami berharap saja polisi patroli lebih lagi biar aman kitanya,” harapnya.