ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Pemprov Sumsel Targetkan Vaksinasi PMK Rampung 2 Juli

Antara • 28 Juni 2022 15:54
Sumsel: Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menargetkan pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di 17 kabupaten/kota rampung pada 2 Juli 2022. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan target tersebut diberikan pemerintah provinsi lebih cepat beberapa hari dari ketentuan batas waktu nasional.
 
Hal demikian supaya terjadi percepatan dalam mencegah penularan PMK yang telah mewabah di Sumsel sejak bulan Mei 2022.
 
"Maka dari itu pelaksanaan vaksinasi ini harus juga menjadi perhatian pemerintah 17 Kabupaten/kota selama sekitar sepekan ke depan itu semua alokasi vaksin harus selesai disuntikkan (ke sapi peternak)," kata Ruzuan, Selasa, 28 Juni 2022.

Menurutnya, Sumsel sudah menerima alokasi vaksin PMK tahap pertama dari pemerintah pusat sebanyak 12.200 dosis. Dari jumlah tersebut ada 3 ribu dosis yang telah didistribusikan pada Jumat, 24 Juni 2022, sisanya sekitar 9 ribu dikirimkan Senin, 27 Juni 2022.
 
Baca: Sapi Terjangkit PMK di Tangerang Dipotong Lalu Dimusnahkan

Pembagian dari 12.200 dosis itu di antaranya dikirimkan secara bertahap ke kabupaten Ogan Komering Umur Timur sebanyak 2 ribu dosis, Ogan Komering Ilir sebanyak 1.500 dosis, dan Banyuasin 1.400 dosis.
 
Selanjutnya, Kabupaten Musi Rawas sebanyak 1.300 dosis, Musi Banyuasin sebanyak 1.000 dosis, Muara Enim 900 dosis, Ogan Ilir sebanyak 800 dosis, dan Lahat 700 dosis serta OKU Selatan 500 dosis.
 
Kemudian, Kota Pagar Alam dan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebanyak 400 dosis, Kota Palembang 100 dosis, Ogan Komering Ulu 300 dosis, 200 dosis untuk Kota Prabumulih, Empat Lawang, dan Lubuk Linggau serta Musi Rawas Utara sebanyak 100 dosis.
 
"Dari pendistribusian itu, sapi yang sudah divaksin ada sebanyak 1.341 ekor, di antaranya tersebar di Kabupaten Muara Enim, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas Utara, Kota Palembang, dan Lubuk Linggau," ujar dia.
 
Menurut Ruzuan vaksin tersebut hanya diberikan kepada hewan yang usianya masih muda mulai 2 minggu, betina, dan jantan yang produktif serta belum akan diperjualbelikan.
 
"Tujuannya untuk memperkuat kekebalan tubuh sapi. Dosis kedua diberikan 2-4 minggu setelah di vaksin dosis pertama, untuk booster setelah 6 bulan menunggu instruksi pemerintah pusat," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan