Manado: Kapolda Sulawesi Utara Irjen Mulyatno menjenguk dan memberi semangat korban panah wayer, Melisa Pangemanan, 22, yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Manado, Kamis, 26 Februari 2022.
Dalam kunjungan tersebut, Irjen Mulyatno berbincang singkat dengan korban untuk menanyakan kondisi sekaligus memberikan semangat.
"Adik tenang saja, akan dirawat dan ditangani dengan baik, serta akan kami cari siapa pelakunya. Semoga adik cepat sembuh," kata Kapolda.
Pada saat itu, Kapolda juga berdialog dengan pihak keluarga yang diwakili paman korban, Jufry Mamentu.
"Kejadian ini akan kami tangani dengan serius, baik itu untuk penanganan medis maupun mencari pelakunya. Masalah biaya jangan khawatir, kita sudah bantu, tidak usah dipikirkan lagi," kata Kapolda.
Baca juga: 6 Polisi Diperiksa terkait Insiden Desa Wadas
Sementara itu, Jufry Mamentu pun menyampaikan terima kasih kepada pihak Polda Sulut dan Rumah Sakit Bhayangkara atas bantuan dan pelayanan hingga saat ini.
"Saya mewakili keluarga, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Sulut yang telah membantu keponakan saya sampai di ruangan operasi ini, juga membantu biaya, termasuk akan mencari pelakunya. Sekali lagi, terima kasih Bapak Kapolda Sulut, dan semoga sukses selalu," ungkapnya.
Informasi diperoleh, peristiwa yang dialami korban terjadi di Jalan Sarapung, Wenang, Manado, pada Rabu, 23 Februari 2022, sekitar pukul 01.00 WITA.
Pada saat dini hari itu korban sedang menunggu teman-temannya untuk pulang usai makan nasi kuning di sekitar tempat kejadian perkara.
Saat itulah korban tiba-tiba terkena panah wayer di pipi kanan yang dilontarkan oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado oleh teman-temannya dan langsung mendapatkan penanganan awal oleh petugas medis.
Manado: Kapolda Sulawesi Utara Irjen Mulyatno menjenguk dan memberi semangat korban
panah wayer, Melisa Pangemanan, 22, yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Manado, Kamis, 26 Februari 2022.
Dalam kunjungan tersebut, Irjen Mulyatno berbincang singkat dengan korban untuk menanyakan kondisi sekaligus memberikan semangat.
"Adik tenang saja, akan dirawat dan ditangani dengan baik, serta akan kami cari siapa pelakunya. Semoga adik cepat sembuh," kata Kapolda.
Pada saat itu, Kapolda juga berdialog dengan pihak keluarga yang diwakili paman korban, Jufry Mamentu.
"Kejadian ini akan kami tangani dengan serius, baik itu untuk penanganan medis maupun mencari pelakunya. Masalah biaya jangan khawatir, kita sudah bantu, tidak usah dipikirkan lagi," kata Kapolda.
Baca juga:
6 Polisi Diperiksa terkait Insiden Desa Wadas
Sementara itu, Jufry Mamentu pun menyampaikan terima kasih kepada pihak Polda Sulut dan Rumah Sakit Bhayangkara atas bantuan dan pelayanan hingga saat ini.
"Saya mewakili keluarga, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Sulut yang telah membantu keponakan saya sampai di ruangan operasi ini, juga membantu biaya, termasuk akan mencari pelakunya. Sekali lagi, terima kasih Bapak Kapolda Sulut, dan semoga sukses selalu," ungkapnya.
Informasi diperoleh, peristiwa yang dialami korban terjadi di Jalan Sarapung, Wenang, Manado, pada Rabu, 23 Februari 2022, sekitar pukul 01.00 WITA.
Pada saat dini hari itu korban sedang menunggu teman-temannya untuk pulang usai makan nasi kuning di sekitar tempat kejadian perkara.
Saat itulah korban tiba-tiba terkena panah wayer di pipi kanan yang dilontarkan oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado oleh teman-temannya dan langsung mendapatkan penanganan awal oleh petugas medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)