Kondisi salah satu pipa transmisi milik PDAM Jayapura yang terputus karena banjir (ANTARA/HO-PDAM Jayapura)
Kondisi salah satu pipa transmisi milik PDAM Jayapura yang terputus karena banjir (ANTARA/HO-PDAM Jayapura)

Sejumlah Pipa PDAM di Jayapura Putus Akibat Banjir

Antara • 07 Januari 2022 22:50
Jayapura: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura menyatakan pipa transmisi utama berukuran 20 inci di intake Kojabu terputus akibat aliran air yang cukup deras di Kali Kamp Wolker. Ini sebagai dampak dari curah hujan tinggi mengguyur Kota Jayapura pada Kamis malam, 6 Januari 2022.
 
Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna mengatakan sejumlah wilayah pelayanan juga turut mengalami gangguan. Salah satunya, terdapat tiga intake di wilayah Jayapura Utara yang berhenti beroperasi akibat curah hujan tinggi.
 
"Wilayah Jayapura Utara ada tiga sumber air yang tidak bisa berproduksi dan ada jalur pipa yang terputus," kata Entis di Jayapura, Jumat, 7 Januari 2022.
 
Menurut Entis, sumber air tersebut antara lain intake Bhayangkara yang melayani masyarakat di sekitar Bhayangkara, intake Ajen yang melayani masyarakat di seputar Jayapura kota serta intake Kloofkamp yang melayani masyarakat di Dok IV sampai Samudera Maya.
 
Baca: Pemkot Jayapura Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
 
"Ketiga intake tersebut mengalami gangguan karena pipa distribusinya di sumber air mengalami patah, akibat debit air yang cukup deras di area intake tersebut," ujarnya.
 
Dia menjelaskan untuk kerusakan jalur pipa transmisi utama di intake Kojabu yakni pipa 20 inci, mengakibatkan wilayah di Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura mengalami gangguan pelayanan.
 
"Intake Kamp Wolker pun turut mengalami hal serupa, yakni pipa enam inci sebanyak tiga batang pipa yang mengalami patah, berdampak di wilayah pelayanan Perumnas 1, 2 dan 3," katanya lagi.
 
Selain itu, intake Borgonji ikut mengalami gangguan pelayanan, yakni pipa enam inci mengalami patah, berdampak pada wilayah pelayanan di sekitar Kotaraja luar di mana wilayah Entrop di Jayapura Selatan juga mengalami keruh air yang cukup tinggi, yakni sedimentasi menutupi aliran sumber air.
 
"Kini tim teknis sudah menuju ke intake Entrop untuk melihat dan menghentikan distribusi karena air yang keruh dan ada pipa yang mengalami kebocoran, satu jalur pipa ada di sekitar Jaya Asri, pelayanan berdampak di Entrop dan Hamadi," ujarnya lagi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan